Makan Nasi Tapi Tetap Kurus? Ini Trik Orang Jepang Turunkan BB 5kg/Bulan!

6 hours ago 2

VIVA – Sering kali, diet identik dengan pantangan: tidak boleh makan nasi, harus kalori rendah, sampai tidak bisa makan enak. Tapi kalau kita melihat masyarakat Jepang, justru mereka tetap makan nasi setiap hari, namun tetap langsing dan sehat. Uniknya, banyak dari mereka mampu menurunkan berat badan hingga 5 kg per bulan tanpa diet ekstrem—semua berkat pola makan tradisional mereka.

Jepang dikenal sebagai negara dengan tingkat obesitas terendah di dunia, dan ini bukan hanya karena genetika. Pola makan mereka yang seimbang, sadar porsi, dan kaya nutrisi berperan besar. Trik mereka bukan menghindari makanan, tapi memahami cara makan dengan benar. Mulai dari porsi kecil, konsumsi ikan segar, makanan fermentasi seperti miso dan natto, hingga kebiasaan minum teh hijau setiap hari—semua ini mendukung metabolisme tubuh agar tetap ramping alami.

Rahasia Diet Jepang: Makan Nasi Tapi Tetap Langsing

Orang Jepang tidak takut makan nasi. Justru nasi menjadi bagian utama dalam hampir setiap makanan mereka. Tapi ada satu kunci penting: porsinya kecil, seimbang, dan disandingkan dengan lauk sehat. Berikut beberapa prinsip makan ala Jepang yang patut ditiru:

  1. Porsi Kecil, Makan Sering

Alih-alih makan dalam jumlah besar tiga kali sehari, orang Jepang lebih memilih makan dalam porsi kecil namun cukup sering. Dalam satu kali makan, mereka akan menyajikan nasi secukupnya, ditambah sayur, sup, protein, dan kadang makanan fermentasi. Makan dengan piring kecil membantu mencegah makan berlebih dan memperlambat konsumsi makanan. Tip: Gunakan mangkuk kecil untuk nasi dan makan perlahan agar tubuh sempat memberi sinyal kenyang.

  1. Ikan sebagai Sumber Protein Utama

Tidak seperti kebanyakan diet barat yang tinggi daging merah, orang Jepang justru menjadikan ikan sebagai sumber protein utama. Ikan kaya akan omega-3 yang membantu meningkatkan metabolisme, membakar lemak, dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, ikan lebih mudah dicerna dan rendah kalori dibandingkan daging sapi atau ayam goreng. Ikan yang sering dikonsumsi: salmon, makarel, sarden, dan tuna.

  1. Makanan Fermentasi: Miso, Natto, dan Tsukemono

Salah satu rahasia perut rata orang Jepang adalah konsumsi rutin makanan fermentasi. Fermentasi membantu memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan bakteri baik di usus, dan mendukung pembakaran lemak secara alami.

Miso: pasta fermentasi dari kedelai, sering digunakan sebagai sup.

Natto: kedelai fermentasi dengan aroma khas, kaya probiotik.

Tsukemono: acar sayuran tradisional Jepang.

Dengan pencernaan yang sehat, tubuh bisa menyerap nutrisi lebih optimal dan membuang lemak lebih efisien.

  1. Minum Teh Hijau Setelah Makan

Teh hijau bukan sekadar minuman tradisional di Jepang, tapi juga bagian penting dari gaya hidup sehat mereka. Kandungan EGCG (Epigallocatechin Gallate) dalam teh hijau membantu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak, terutama lemak perut. Selain itu, teh hijau juga menekan nafsu makan dan mengurangi keinginan ngemil. Saran konsumsi: Minum 2–3 cangkir teh hijau setiap hari, terutama setelah makan.

  1. Menghindari Makanan Olahan dan Gula Tambahan

Orang Jepang cenderung memasak dari bahan segar dan alami, serta sangat minim mengonsumsi makanan olahan atau fast food. Mereka juga tidak terbiasa mengonsumsi makanan manis berlebihan seperti kue, soda, atau dessert tinggi gula. Hal ini membuat asupan kalori harian mereka tetap rendah, meskipun tetap makan nasi dan menikmati makanan.

  1. Makan dengan Penuh Kesadaran (Mindful Eating)

Masyarakat Jepang memiliki kebiasaan makan dengan tenang, tanpa distraksi seperti menonton TV atau scrolling HP. Dengan makan perlahan dan penuh kesadaran, otak memiliki waktu untuk mengenali rasa kenyang, sehingga tidak makan berlebihan.

Contoh Menu Harian ala Jepang (Untuk Diet 5kg/Bulan)

Sarapan

  • Miso soup
  • 1 mangkuk kecil nasi
  • Ikan panggang (salmon/tuna)
  • Teh hijau

Makan Siang

  • Nasi porsi kecil
  • Tumis sayur (sawi, wortel, jamur)
  • Telur rebus atau tahu
  • Tsukemono (acar sayur)

Makan Malam

  • Sashimi atau sup ikan
  • Sayuran kukus
  • ½ porsi nasi
  • Teh hijau hangat

Camilan Sehat (Jika Perlu)

  • Buah potong (apel atau pir)
  • Edamame rebus
  • 1 cangkir teh hijau

Siapa bilang makan nasi bikin gemuk? Orang Jepang membuktikan bahwa dengan pola makan seimbang, porsi yang terkontrol, dan pilihan makanan sehat, berat badan bisa turun hingga 5 kg dalam sebulan tanpa harus kelaparan. Kuncinya bukan pada menghindari makanan, melainkan memahami bagaimana tubuh merespons makanan tersebut.

Dengan meniru pola makan ala Jepang—makan dalam porsi kecil, mengutamakan ikan dan makanan fermentasi, serta rutin minum teh hijau—kamu juga bisa menurunkan berat badan tanpa harus mengorbankan kenikmatan makan.

Halaman Selanjutnya

Tidak seperti kebanyakan diet barat yang tinggi daging merah, orang Jepang justru menjadikan ikan sebagai sumber protein utama. Ikan kaya akan omega-3 yang membantu meningkatkan metabolisme, membakar lemak, dan menjaga kesehatan jantung. Selain itu, ikan lebih mudah dicerna dan rendah kalori dibandingkan daging sapi atau ayam goreng. Ikan yang sering dikonsumsi: salmon, makarel, sarden, dan tuna.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |