Jakarta, VIVA – Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid) makin meramaikan persaingan pasar mobil hybrid di Tanah Air. Walau beda segmen, namun SUV dari pabrikan asal China ini bakal jadi penantang Toyota Innova Zenix yang sama-sama mobil hybrid.
Tiggo 8 CSH ini jadi sorotan karena dibanderol dengan harga mulai dari Rp519 juta, bahkan hanya Rp419 juta untuk 1.000 pembeli pertama. Di sisi lain, Innova Zenix Hybrid masih jadi pilihan populer di segmen hybrid MPV.
Chery sendiri hanya menawarkan satu varian untuk Tiggo 8 CSH ini. Sedangkan Innova Zenix hadir dalam tiga varian, yakni G Hybrid, V Hybrid, dan V Hybrid Modellista.
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid
Photo :
- VIVA/Yunisa Herawati
Perihal harga, Innova Zenix Hybrid tipe G dijual mulai Rp 473,4 juta, kemudian tipe V dipasarkan mulai Rp 528,8 juta, sementara varian tertinggi V Hybrid Modellista harganya tembus 538,7 juta.
Melihat perbandingan harga tersebut, Tiggo 8 CSH jelas lebih kompetitif. Bahkan varian tertingginya tetap berada di bawah varian termurah Innova Zenix Hybrid.
Namun bagaimana dengan performa kedua mobil ini jika diadu? Chery Tiggo 8 CSH menggunakan mesin bensin berkapasitas 1.5 liter turbocharged yang dikombinasikan dengan dua motor listrik dalam sistem hybrid yang disebut Chery Super Hybrid (CSH).
Chery Tiggo 8 CSH
Photo :
- VIVA/Krisna Wicaksono
Tenaga gabungan yang dihasilkan mencapai 243 PS, dengan torsi maksimum sebesar 215 Nm. Chery juga menggunakan transmisi 1DHT (Dedicated Hybrid Transmission), yang dirancang khusus untuk sistem hybrid agar mampu memberikan perpindahan daya yang efisien dan responsif.
Sistem hybridnya juga memungkinkan mobil berjalan dalam mode listrik murni pada kecepatan rendah, memberikan pengalaman berkendara yang lebih halus dan senyap, mirip dengan kendaraan listrik murni (EV).
Sedangkan Zenix Hybrid mengandalkan mesin bensin 2.0 liter yang bekerja bersama motor listrik. Kombinasi keduanya menghasilkan tenaga maksimal sekitar 186 PS, yang disalurkan melalui transmisi e-CVT.
Sistem ini lebih berfokus pada efisiensi bahan bakar ketimbang performa tinggi.
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA/Krisna Wicaksono