VIVA – Tekanan darah tinggi alias hipertensi dikenal sebagai "silent killer" karena sering hadir tanpa gejala yang jelas. Banyak orang baru menyadari memiliki darah tinggi setelah mengalami komplikasi serius, seperti stroke atau serangan jantung. Padahal, jika dikenali lebih awal, tekanan darah tinggi bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang tepat.
Yang menjadi masalah, gejala awal darah tinggi sering disalahartikan sebagai keluhan ringan seperti masuk angin. Keluhan seperti pusing, mual, badan lemas, hingga rasa tidak nyaman di dada kerap dianggap sepele. Akibatnya, banyak orang memilih istirahat atau kerokan, tanpa menyadari bahwa tekanan darah mereka sebenarnya sedang melonjak tinggi. Kesalahan diagnosis inilah yang bisa berujung fatal.
Mengapa Gejala Darah Tinggi Mirip Masuk Angin?
Hal ini disebabkan karena respons tubuh terhadap peningkatan tekanan darah bisa menimbulkan sensasi yang tidak spesifik, seperti rasa tidak enak badan, kedinginan, atau perut kembung — yang identik dengan masuk angin. Selain itu, kurangnya kebiasaan mengecek tekanan darah juga membuat masyarakat cenderung menebak-nebak penyebab keluhan mereka.
Berikut ini adalah 5 gejala darah tinggi yang sering dikira masuk angin, dan penting untuk kamu kenali sebelum terlambat.
- Pusing atau Kepala Terasa Berat
Gejala paling umum dan sering diremehkan. Saat tekanan darah meningkat, aliran darah ke otak menjadi tidak stabil, menyebabkan kepala terasa berat atau berdenyut. Banyak orang mengira ini hanya gejala kecapekan atau masuk angin karena angin malam.
Bedakan dengan pusing karena masuk angin biasanya ringan dan hilang setelah istirahat, pusing karena hipertensi bisa disertai rasa mual dan tidak membaik meski sudah tidur atau kerokan. Jika pusing datang tiba-tiba dan berlangsung terus-menerus, segera ukur tekanan darahmu.
- Tubuh Lemas dan Mudah Lelah
Tubuh terasa tidak bertenaga, lesu, bahkan setelah bangun tidur. Gejala ini sering dianggap akibat cuaca dingin atau kurang tidur. Padahal, tubuh bisa merespons tekanan darah tinggi dengan kelelahan karena jantung bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh.
Ciri khas:
- Rasa lelah yang tidak membaik setelah makan atau tidur
- Disertai dengan detak jantung yang cepat
- Mual dan Perut Tidak Nyaman (Paling Sering Salah Diagnosis!)
Gejala ini paling sering disalahartikan sebagai masuk angin atau gangguan pencernaan. Mual dan perut terasa begah bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi yang mempengaruhi aliran darah ke organ dalam. Kadang disertai sendawa atau ingin muntah. Jika hanya dikira angin masuk dan diatasi dengan kerokan, padahal tekanan darah sedang tinggi, maka risiko kerusakan organ meningkat!
Waspada jika mual muncul tiba-tiba tanpa sebab jelas dan dibarengi dengan gejala lain seperti sakit kepala, gelisah, atau nyeri di dada tanpa sebab yang jelas, seperti bukan karena salah makan atau masuk angin. Terlebih lagi jika mual disertai sakit kepala, rasa gelisah, atau nyeri di dada, karena itu bisa menjadi tanda tekanan darah sedang sangat tinggi. Ini bukan sekadar masalah pencernaan—bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal bahaya. Jangan tunda, segera cek tekanan darah untuk mencegah risiko serius seperti stroke atau serangan jantung.
- Dada Terasa Sesak atau Nyeri
Banyak orang menyamakan rasa sesak di dada sebagai masuk angin "numpuk". Padahal, dada yang terasa tertekan atau nyeri bisa menjadi tanda hipertensi berat atau bahkan serangan jantung. Sayangnya, keluhan ini sering diabaikan.
Tanda bahaya:
- Nyeri dada menyebar ke bahu atau lengan kiri
- Dibarengi dengan keringat dingin atau sesak napas
- Jangan anggap remeh! Jika kamu merasakan nyeri dada yang tidak biasa, segera periksa tekanan darah dan konsultasi ke dokter.
5. Berkeringat Dingin dan Gelisah
Gejala ini sering disalahartikan sebagai masuk angin yang membuat tubuh menggigil. Tapi dalam kondisi hipertensi akut, tubuh bisa bereaksi dengan keringat dingin sebagai bentuk stres fisik karena tekanan yang tinggi dalam pembuluh darah.
Ciri khas:
- Keringat muncul tanpa aktivitas berat
- Disertai rasa cemas, panik, dan jantung berdebar
Kenapa Mengenali Gejala Ini Penting?
Membedakan gejala darah tinggi dengan masuk angin bisa menyelamatkan nyawa. Bila tekanan darah tinggi tidak ditangani dengan cepat, bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan
Solusinya sederhana yang dilakukan adalah biasakan untuk mengecek cek tekanan darah secara rutin, terutama jika kamu: berusia, sering merasa pusing tanpa sebab dan memiliki riwayat keluarga hipertensi.
Langkah Bijak Jika Mengalami Gejala Mirip Masuk Angin
- Jangan langsung kerokan atau minum jamu angin.
- Cek tekanan darah dengan alat tensi digital di rumah atau puskesmas.
- Jika hasil tekanan darah tinggi (≥ 130/80 mmHg), konsultasikan ke dokter.
- Perbaiki gaya hidup: kurangi garam, perbanyak sayur & aktivitas fisik.
Tekanan darah tinggi bisa menyamar dalam bentuk keluhan ringan yang sering kita anggap masuk angin. Gejala seperti pusing, lemas, mual, sesak, hingga berkeringat dingin bisa jadi sinyal tubuh bahwa tekanan darah sedang melonjak.
Nomor 3 — mual dan perut tidak nyaman — adalah gejala yang paling sering salah diagnosis, dan bisa berakibat fatal jika dibiarkan. Jangan tunggu sampai komplikasi datang. Kenali tanda-tandanya sejak dini, dan mulai biasakan cek tekanan darah secara berkala. Tubuh kita selalu memberi sinyal — tinggal bagaimana kita memahaminya dengan lebih bijak.
Halaman Selanjutnya
Tubuh terasa tidak bertenaga, lesu, bahkan setelah bangun tidur. Gejala ini sering dianggap akibat cuaca dingin atau kurang tidur. Padahal, tubuh bisa merespons tekanan darah tinggi dengan kelelahan karena jantung bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh.