Jakarta, VIVA - Ketua Umum Komunitas Angkutan Ojek Online (KAJOL) Indonesia, Firmansyah menegaskan komunitas ojek online ini tidak akan terlibat dalam aksi 205 yang direncanakan oleh sejumlah pihak dalam waktu dekat.
Menurut dia, keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas nasional dan menciptakan suasana yang kondusif di tengah dinamika sosial dan politik yang sedang berlangsung. Makanya, ia mengimbau seluruh pengurus dan anggota KAJOL Indonesia tidak ikut turun dalam aksi 205 mendatang.
“Kami mengimbau dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran pengurus serta anggota KAJOL, baik di wilayah Jabodetabek maupun daerah, untuk tidak ikut serta dalam aksi tersebut demi kebaikan bersama,” kata Firmansyah melalui keterangannya pada Minggu, 18 Mei 2025.
Ilustrasi driver ojek online (ojol)
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Kata dia, KAJOL Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi dan menjaga hubungan yang harmonis antara pengemudi ojek online dan seluruh elemen bangsa.
"KAJOL Indonesia meminta Organisasi Ojol lainnya untuk ikut serta membantu pemerintah menjaga stabilitas nasional demi kemaslahatan bersama,” ujarnya.
Tentu saja, Firmansyah menyampaikan pernyataan sikap ini berlaku tanpa terkecuali, dan harus dijalankan secara disiplin oleh seluruh DPW dan DPC KAJOL Indonesia di seluruh Indonesia.
“Keputusan ini kami ambil demi sebesar-besarnya kemaslahatan berorganisasi dalam kehidupan demokrasi yang terbuka. Kami berharap keputusan ini bisa dipahami oleh seluruh anggota, rekan-rekan sesama ojol, serta masyarakat secara umum,” pungkasnya.
Ribuan Ojol Bakal Offbid dan Turun ke Jalan pada Aksi Akbar 20 Mei 2025, Asosiasi Pengemudi Minta Maaf
Aksi Akbar 2025 dan Reuni Aspirasi Nasional ini akan dipusatkan di 3 titik utama strategis nasional: Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI.
VIVA.co.id
17 Mei 2025