VIVA – Maverick Vinales dihukum penalti sehingga gagal menjadi juara dua di MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Lusail, Doha, Senin 14 April 2025. Tapi dilain sisi menjadi hadiah terbaik buat Valentino Rossi yang hadir.
Maverick Vinales yang memulai balapan dari posisi ke-6 berusaha merusak dominasi pembalap Ducati. Pembalap Red Bull KTM itu konsisten dari putaran awal hingga menghuni peringkat ke-4.
Adapun saat balapan masih tersisa 16 laps lagi Marc Marquez menunjukkan tajinya dengan take over Francesco Bagnaia untuk merebut posisi ke-3.
Lalu diputaran selanjutnya murid terbaik Valentino Rossi itu sempat menghuni peringkat ke-4 setelah dilewati Vinales.
Pada laps sembilan pembalap KTM Tech3 itu akhirnya menyusul Marc Marquez dengan menduduki peringkat ke-2. Namun memasuki laps ke-10 Vinales sempat mengambil alih jalannya balapan menjadi yang terdepan.
Franco Morbidelli yang konsisten menghuni posisi terdepan dipukul mundur oleh Marc Marquez ke peringkat tiga, hingga saling mendahului dengan Pecco Bagnia untuk memperebutkan posisi ke-3.
Di luar tiga besar, Johan Zarco kembali menjadi pembalap Honda tercepat dengan menduduki peringkat ke-4 mendahului Morbidelli saat balapan tersisa 10 laps lagi.
Vinales yang sempat memimpin jalannya balapan akhirnya menduduki peringkat ke-2 setelah disusul Marc Marquez dengan cara slipstream di laps ke-15.
Duel kedua pembalap beda pabrikan itu cukup menarik, hingga garis finis MM93 keluar sebagai juara, sedangkan Vinales finis ke-2 yang diikuti Bagnaia, dan Morbidelli harus puas berada di posisi ke-4.
Setelah ketiga pembalap tersebut naik podium dan merayakan kemenangan, FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) sebagai pemegang aturan mengumumkan bahwa Maverick Vinales tidak terkena penalti akibat tekanan angin ban.
“Saya hanya melihat ke depan, saya tidak punya waktu. Saya tidak peduli apa yang terjadi (dengan penalti) karena kami menempati posisi kedua,” ujar eks pembalap Aprilia Racing itu, dikutip Crash.net, Senin 14 April 2025.
Pengurus FIM mengkonfirmasi bahwa Vinales gagal mencapai tekanan ban minimum dari ketentuan, yaitu hanya 60 persen dari keseluruhan balapan dengan demikian dia diberikan hukuman berupa pengurangan waktu 16 detik.
Sehingga jika dihitung dari pencapaiannya maka pembalap asal Spanyol itu merosot ke posisi 14. Diduga pembalap 30 tahun itu menerima hukuman dari hasil lima putaran terakhir ketika dia merangsek ketiga besar.
Oleh sebab itu Franco Morbidelli dinobatkan sebagai juara ketiga, melalui Instagram VR46 Racing terlihat unggahan video Pecco Bagnaia menyerahkan pialanya ke murid tertua Valentino Rossi itu, karena Bagnaia menjadi juara ke-2.
Artinya menjadi hadiah Valentino Rossi, karena legenda MotoGP itu tidak sia-sia hadir di lokasi dengan melihat kemenangan tim besutannya, serta Bagnaia sebagai murid terbaiknya.
Halaman Selanjutnya
Sehingga jika dihitung dari pencapaiannya maka pembalap asal Spanyol itu merosot ke posisi 14. Diduga pembalap 30 tahun itu menerima hukuman dari hasil lima putaran terakhir ketika dia merangsek ketiga besar.