Jakarta, VIVA — Warga Koja, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan mayat pria paruh baya yang mengambang di Kali Kresek pada Kamis 13 Maret 2025. Mayat tersebut ditemukan tanpa identitas, dan pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan guna mengungkap jati diri korban.
Penemuan mayat itu pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Darsita. Saat itu, Darsita melihat sesosok tubuh manusia dalam posisi mengambang di aliran Kali Kresek. Ia segera memberitahu sejumlah orang yang sedang duduk di pinggir kali sebelum akhirnya melapor ke Polsek Koja.
Menanggapi laporan tersebut, Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra menyatakan bahwa pihak piket fungsi langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP) dipimpin oleh Pawas Aiptu Hendrik. Setibanya di lokasi, tim menemukan mayat pria tersebut dalam posisi tengkurap dan mengapung di saluran air.
“Setelah menerima laporan, kami segera bergerak menuju TKP dan menemukan korban dalam kondisi mengambang dengan posisi tengkurap. Kami langsung melakukan olah TKP serta pemeriksaan pada tubuh korban,” ujar AKP Alex Chandra saat dikonfirmasi.
Kantong mayat. Foto ilustrasi.
Photo :
- ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Setelah dilakukan pemeriksaan awal oleh tim Polsek Koja, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, tidak ada identitas apapun yang ditemukan pada tubuh mayat tersebut.
Polisi telah merilis ciri-ciri fisik korban guna membantu proses identifikasi oleh masyarakat yakni berjenis kelamin laki-laki, usia diperkirakan 60 tahun, rambut ikal pendek dengan uban, memakai kaos hitam bertuliskan Seederea Ferari, celana pendek hitam bertulisan Fiila dan memakai topi coklat bertulisan Force
AKP Alex Chandra menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Polsek Koja.
Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut serta autopsi guna memastikan penyebab kematian.
“Kami terus melakukan penyelidikan lebih dalam terkait identitas korban dan penyebab kematiannya. Jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, kami mohon segera melapor,” pungkas Alex.
Penemuan mayat tanpa identitas ini menambah daftar kasus serupa yang terjadi di wilayah Jakarta Utara dalam beberapa bulan terakhir. Pihak kepolisian akan terus mengumpulkan informasi dan bekerja sama dengan masyarakat guna mengungkap misteri di balik penemuan mayat ini.
Halaman Selanjutnya
AKP Alex Chandra menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke Polsek Koja.