9 hours ago
2
Rabu, 12 Maret 2025 - 09:03 WIB
Jawa Tengah, VIVA – Kisah inspiratif seorang tukang becak di Brebes, Jawa Tengah ini mungkin bisa memotivasi banyak orang untuk semangat mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan. Ya, Mbah Tarjo, tukang becak yang biasa mangkal di pinggir Pantura Kota Brebes, Jawa Tengah sangat menginspirasi. Meski sudah berusia lanjut (lansia) namun semangatnya untuk tetap menjalankan ibadah di bulan suci tak pernah padam. Bahkan, dalam sebulan Mbah Tarjo bisa mengkhatamkan Al-Quran sebanyak empat kali khatam.
Kegiatan membaca ayat-ayat suci Al-Quran setiap hari tidak hanya dilakukan pada tengah malam hingga menjelang Subuh saja. Namun, juga dilakukan Mbah Tarjo sembari mangkal menunggu penumpang yang akan menaiki becaknya.
Di usianya, 78 tahun, Mbah Tarjo yang merupakan warga Desa Margahayu Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, yang kini tinggal di kos-kosan yang ada di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes. Tak pernah patah semangat.
Mbah Tarjo
Photo :
- tvOne/ Tri Handoko/ Jawa Tengah
Setiap hari, Mbah Tarjo mangkal di pinggir jalan Ahmad Yani Pantura Brebes, atau tepatnya di depan SMA Negeri 2 Brebes. Di saat usianya yang sudah tak lagi muda, Mbah Tarjo masih kuat mengayuh becaknya untuk mengantarkan penumpang. Mbah Tarjo meyakini rezeki itu sudah ada takarannya. Apalagi di tengah maraknya, angkutan online, Mbah Tarjo mengaku terkena imbasnya.
Bahkan, kadang kala sehari tidak melayani penumpang atau dalam sehari melayani satu penumpang, itupun hanya dalam jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Maka sambil menunggu penumpang saat mangkal, Mbah Tarjo meluangkan waktunya untuk membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Meski banyak lalu lalang kendaraan besar melintas, hal tersebut tak menjadi masalah.
"Saat ini saingannya angkutan online, yang membuat becak saat sepi akan penumpang," kata Mbah Tarjo, Sabtu, 1 Maret 2025 kepada awak media.
Kebiasaan Mbah Tarjo membaca Al-Quran saat mangkal, sudah dilakukannya sejak puluhan tahun silam, saat masih menarik becak di Jakarta. Namun, sejak pandemi Covid tahun 2020 lalu, Mbah Tarjo pulang kampung untuk tinggal dirumah anaknya yang ada di Desa Margahayu Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
Tak ingin merepotkan anak-anaknya, Mbah Tarjo yang memiliki 3 orang anak ini, memilih mengadu nasib di Brebes, mengais rezeki dengan kembali menjadi penarik becak di Brebes. Mbah Tarjo ini pun memilih tinggal di kos-kosan.
Kebiasaan membaca Al-Quran dilakukan Mbah Tarjo sejak masih muda dan sudah tidak terhitung berapa kali khatam Al-Quran. Dia mengaku selalu membaca Al-Quran sebagai bekal mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu ia dipanggil sang maha kuasa.
"Saya tidak tahu sudah berapa kali khatam Al-Quran. Tapi setiap Minggu bisa khatam membaca 30 Juz, atau dalam sebulan saya bisa bisa empat kali khatam," ungkap Mbah Tarjo.
Kebiasaan Mbah Tarjo membaca ayat suci Al-Quran sudah banyak diketahui masyarakat di Brebes kota, khususnya mereka yang tiap hari melintas di jalan Ahmad Yani. Salah satunya Dewi (26), warga Brebes yang kebetulan sering melintas dan melihat Mbah Tarjo selalu baca Al-Quran setiap kali mangkal di pinggir jalan.
"Saya lihat Mbah Tarjo sudah sejak lama. Sekarang Al-Quran nya baru dan lebih besar. Kalau dulu sih saya lihat Al-Quran nya yang dibaca Mbah Tarjo lebih kecil," pungkasnya.
Laporan: tvOne/ Tri Handoko/ Jawa Tengah
Halaman Selanjutnya
Kebiasaan Mbah Tarjo membaca Al-Quran saat mangkal, sudah dilakukannya sejak puluhan tahun silam, saat masih menarik becak di Jakarta. Namun, sejak pandemi Covid tahun 2020 lalu, Mbah Tarjo pulang kampung untuk tinggal dirumah anaknya yang ada di Desa Margahayu Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.
