Menlu Sugiono Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Myanmar

• 

• Berita

• Dunia

Kamis, 3 April 2025 - 14:07 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Sugiono, memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025.

"Berdasarkan pemantauan dan laporan yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Myanmar, sejauh ini belum ada laporan korban dari WNI. Kita berharap seluruh WNI yang ada di sana dalam kondisi yang baik," ujar Sugiono saat melepas bantuan kemanusiaan tahap ketiga di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis 3 April 2025.

Gempa bumi berkekuatan besar tersebut telah menelan korban jiwa dalam jumlah yang signifikan. Hingga saat ini, tercatat 2.886 orang meninggal dunia, 4.639 orang luka-luka, dan sekitar 300 orang masih dinyatakan hilang.

Sugiono mengungkapkan bahwa situasi di Myanmar masih belum kondusif, baik dari segi keamanan maupun politik, sehingga proses evakuasi dan pencarian korban terus berlangsung.

Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan langkah antisipasi jika ditemukan WNI yang menjadi korban.

"Tentunya, saya harap tidak ada korban WNI. Kita semua berharap warga negara kita di sana sehat dan baik-baik saja. Namun, jika ada korban, kita akan segera melakukan pemulangan ke Tanah Air," kata Sugiono.

Sebagai bentuk solidaritas, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 124 ton dengan nilai sekitar US$ 1,2 juta atau setara Rp20,89 miliar. Bantuan tersebut mencakup shelter, alat kesehatan, dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan di wilayah terdampak.

Pengiriman bantuan ini merupakan hasil koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), serta negara-negara ASEAN dalam upaya tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi di Myanmar.

Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi di Myanmar dan berkomitmen untuk memberikan dukungan kemanusiaan demi membantu para korban yang terdampak.