Jakarta, VIVA – Bentrokan antar dua kelompok massa terjadi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu 30 April 2025 kemarin. Buntut dari peristiwa itu, Polisi saat ini telah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.
Peristiwa bentrokan itu terjadi pada Rabu pagi. Saat kejadian, warga sekitar dibuat resah dengan ketegangan antara dua kelompok massa yang terlihat membawa senjata laras panjang.
Viral sekelompok orang membawa senpi laras panjang di Kemang
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Bentrokan dua kelompok di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, juga viral melalui sosial media instagram.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan bahwa pihaknya sudah berhasil mengamankan 25 orang buntut bentrokan itu. Dari puluhan orang yang diamankan, 9 orang diantaranya ditetapkan sebagai tersangka.
"25 orang (diamankan). Sudah 9 orang jadi tersangka,” ujar Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Kamis 1 Mei 2025.
Kemudian, lanjut Ade Rahmat, pihaknya juga berhasil menyita empat buah senapan angin dan tiga bilah parang.
“Barang bukti yang diamankan senapan angin 4 pucuk, 3 bilah parang,” tandas dia.
Sebelumnya, Sebuah video memperlihatkan sejumlah pria membawa senapan laras panjang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, viral di media sosial pada Rabu 30 April 2025.
Aksi tersebut memicu kekhawatiran publik, mengingat senjata yang dibawa terlihat seperti senjata api dan dibawa secara terbuka di ruang publik. Polisi langsung bergerak cepat untuk menyelidiki dan mengidentifikasi para pelaku dalam video tersebut.
Dalam video yang beredar luas di berbagai platform, tampak dua orang pria berlari di trotoar sambil menenteng senapan laras panjang. Seorang lainnya juga terlihat membawa senjata yang belum dapat dipastikan jenisnya. Peristiwa tersebut disebut terjadi di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada pagi hari.
Ilustrasi tawuran antar kelompok/kericuhan/bentrok.(istimewa/VIVA)
Photo :
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Kepala Kepolisian Sektor Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key, mengonfirmasi bahwa peristiwa itu telah ditangani sejak pagi. Menurutnya, kedua kelompok yang terlibat dalam keributan telah membubarkan diri sebelum pukul 09.00 WIB.
“Sekitar jam 09.00 WIB situasi sudah kondusif. Kedua belah pihak sudah membubarkan diri. Tidak ada lagi keributan saat kami tiba di lokasi,” ujar Wahid dalam keterangannya kepada media, Rabu 30 April 2025.
Polisi yang melakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Kemang Raya tidak menemukan adanya senjata api maupun senjata tajam. Namun, setelah video keberadaan pria bersenjata itu viral sekitar pukul 12.00 WIB, pihak kepolisian kembali melakukan penyisiran lokasi untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
“Awalnya kita tidak temukan apa-apa, baik senjata api maupun sajam. Tapi karena ada video yang beredar, kita lakukan pengecekan ulang untuk memastikan situasi aman dan mencari tahu siapa yang membawa senjata itu,” jelas Wahid.
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga bahwa keributan tersebut berkaitan dengan konflik sengketa lahan antara dua kelompok. Salah satunya diduga merupakan pihak yang mengaku sebagai ahli waris, sementara kelompok lain disebut sebagai pihak yang mengklaim kepemimpinan atas lahan yang disengketakan.
“Kami imbau kedua belah pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan persoalan ini melalui jalur hukum yang berlaku. Sengketa tanah adalah ranah pengadilan, bukan jalanan,” tegas Wahid.
Viral sekelompok orang membawa senpi laras panjang di Kemang
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas para pria bersenjata yang terekam dalam video viral tersebut. Mereka juga tengah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lapangan serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk menguatkan bukti.
Kepolisian juga menegaskan akan menindak tegas siapa pun yang membawa senjata api tanpa izin atau mempergunakannya untuk menimbulkan keresahan di masyarakat.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Sebuah video memperlihatkan sejumlah pria membawa senapan laras panjang di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, viral di media sosial pada Rabu 30 April 2025.