Mengintip Kebun Talas Situgede, Penghasil Lapis Bogor yang Terkenal

4 hours ago 2

Kamis, 1 Mei 2025 - 19:39 WIB

Bogor, VIVA – Di tengah hamparan hijau Kebun Talas Situgede yang teduh, tumbuh bukan hanya tanaman, tapi juga harapan. Meski talas kurang populer dibanding ubi dan singkong, jenis umbi-umbian ini bisa diolah menjadi berbagai kudapan lezat dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Talas sendiri diketahui dapat membantu mengontrol gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung, bersifat antikanker, membantu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan otot hingga memperlambat penuaan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Oleh karena itu, dalam rangka membudidayakan talas, Pelatihan Persiapan Bibit Talas, kembali diselenggarakan. Pelatihan ini akan fokus pada riset dan pengembangan terhadap varietas talas.

Rizka Wahyu Romadhona, Managing Director Lapis Bogor Sangkuriang, menjelaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, yang lahir dari kepedulian dan komitmen untuk mendukung para petani lokal secara nyata.

“Kami ingin produk Lapis Bogor Sangkuriang tidak hanya asal Bogor, tapi benar-benar dari Bogor, dari tanahnya, petaninya, hingga tangan-tangan yang meraciknya. Talas yang ditanam petani binaan hari ini, besok akan jadi bahan baku di dapur kami. Salah satunya di varian terbaru kami, Bolu Signature Talas Rasa Keju. Kami percaya, kalau kita mulai dari hulunya, dari petaninya, dampaknya akan terasa di setiap sisi, dari proses produksi hingga konsumsi,” ujar Rizka dalam keterangannya, dikutip Kamis 1 Mei 2025.

Lapis kukus berbahan talas khas Bogor

Rizka juga menyampaikan, seperti air yang mengalir dari sumber, kekuatan ekonomi pun sebaiknya dimulai dari hulu, dari para petani. Dengan memanfaatkan hasil tani lokal sebagai bahan baku utama, program ini bukan hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga tentang membangun rantai ekonomi lokal yang kokoh dan berkelanjutan. 

Sebagai wujud nyata komitmen ini, Rizka juga menambahkan bahwa sebagian besar gerai Lapis Bogor Sangkuriang kini memiliki Pojok IPB, sebuah sudut khusus yang menghadirkan berbagai produk olahan hasil inovasi lokal, termasuk produk berbasis talas dari petani Bogor. 

Wakil Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr, menambahkan, dari sisi akademik, IPB terus mendorong riset yang aplikatif. 

“Selama tahun pertama kerja sama ini, tim riset kami melakukan identifikasi dan pengujian terhadap berbagai varietas talas lokal. Kami meneliti aspek produktivitas, adaptasi terhadap lingkungan, serta kualitas umbi untuk pangan olahan,” jelasnya.

“Dari proses itu, kami berhasil menemukan varietas talas yang paling sesuai untuk dikembangkan menjadi produk bernilai tambah, salah satunya digunakan dalam produk Lapis Bogor Sangkuriang. Menjadi bukti bahwa riset akademik bisa bersanding langsung dengan kebutuhan industri, dan yang paling penting, memberi manfaat nyata bagi petani dan keberlanjutan pertanian lokal,” sambungnya.

"Kampus IPB juga selalu menjadi kunjungan Agro eduwisata dari seluruh tanah air, juga luar negeri. Lapis Bogor Sangkuriang ini bisa dijadikan oleh-oleh khas bagi para pengunjung ke IPB,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Sebagai wujud nyata komitmen ini, Rizka juga menambahkan bahwa sebagian besar gerai Lapis Bogor Sangkuriang kini memiliki Pojok IPB, sebuah sudut khusus yang menghadirkan berbagai produk olahan hasil inovasi lokal, termasuk produk berbasis talas dari petani Bogor. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |