Kupang, VIVA – Suasana sukacita dan kegembiraan begitu terasa saat ribuan umat Kristiani di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar pawai obor dalam rangka menyambut perayaan Paskah, Minggu dini hari (20/4/2025). Pawai ini dimulai tepat pukul 03.30 WITA dan berlangsung mengelilingi Kota Kupang.
Dengan penuh semangat, umat Kristiani dari berbagai usia — termasuk anak-anak usia dini hingga orang tua lanjut usia — berbaur dalam barisan pawai. Mereka menyanyikan kidung-kidung rohani sambil membawa obor tradisional yang menyala terang di tengah gelapnya pagi.
Ribuan Umat Kristiani Gelar Pawai Obor Paskah Dini Hari
Photo :
- Frits/tvOne/Kupang
Maya Gratia, salah satu peserta pawai, mengungkapkan rasa bahagianya bisa turut serta dalam perayaan yang penuh makna ini.
"Senang sekali merayakan Paskah bersama ribuan umat, apalagi menyambut Paskah dengan pawai obor keliling yang juga diikuti opa oma dan orangtua lainnya."
Menurut Maya, Paskah adalah momen penting bagi umat Kristiani, sebagai peringatan atas kebangkitan Kristus dari kematian dan kemenangan-Nya atas maut. “Paskah membawa pesan keselamatan dan kehidupan yang kekal,” ujarnya.
Obor yang digunakan dalam pawai masih bersifat tradisional — terbuat dari batang bambu yang diisi minyak tanah, dengan sumbu di ujungnya yang menyala sebagai penerangan. Obor ini menjadi simbol terang yang mengusir kegelapan, selaras dengan makna kebangkitan Kristus yang membawa cahaya bagi dunia.
Meski digelar di waktu yang sangat dini dan dengan rute yang cukup jauh, antusiasme umat tidak surut. Justru, semangat mereka semakin menyala dalam perayaan penuh sukacita ini.
Selain pawai obor, rangkaian kegiatan Paskah juga diisi dengan pertunjukan teatrikal yang menggambarkan kisah sengsara Kristus di kayu salib. Setelahnya, umat melanjutkan ibadah Paskah di masing-masing gereja di seluruh kota. (Frits Floris/tvOne/Kupang)
249 Pasukan Gabungan Disiapkan Untuk Amankan Ibadah Paskah di Depok
Kapolres dan Dandim mengunjungi Gereja Gideon Kelapa Dua, Gereja HKBP Depok Sukmajaya dan Gereja Bethel Indonesia di Pancoran Mas.
VIVA.co.id
18 April 2025