Jakarta, VIVA – Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX),mengumumkan hasil kinerja keuangan tahun 2024 yang telah diaudit. Perseroan terus menunjukkan ketahanan dan kinerja yang solid melalui strategi bisnis yang terarah serta keunggulan operasional yang berkelanjutan, di tengah dinamika ekonomi dan industri.
Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer MPMX mengungkapkan, MPMX berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8 persen YoY mencapai Rp15,8 triliun pada 2024. Hal itu didorong oleh peningkatan kinerja di segmen utama bisnis yaitu distribusi dan ritel.
Sementara itu, laba bersih (NPAT) tercatat sebesar Rp582 miliar, dengan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis yang dilakukan Perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis.
“Kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan. Pada periode tersebut, fundamental bisnis turut menguat, didukung oleh upaya-upaya yang terus dilakukan secara konsisten serta eksekusi strategi yang tepat,” ujar Suwito dikutip dari keterangannya, Jumat, 28 Maret 2025.
“Kami berbahagia atas pencapaian yang diraih Perseroan bersama entitas Anak dan Asosiasi dalam menghadapi lanskap ekonomi global yang penuh tantangan dari perlambatan pertumbuhan, ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi, hingga dampak perubahan iklim, MPMX tetap menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan strategis yang solid,” ungkapnya.
Bisnis rental mobil [Humas PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (MPMRent)]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Keberhasilan Perseroan dalam menghadirkan pertumbuhan yang berkelanjutan juga dibuktikan melalui berbagai penghargaan bergengsi sepanjang tahun 2024, di antaranya Fortune 100 Indonesia’s Biggest Companies 2024, dan Fortune Southeast Asia 500, Best Employer Brand Awards 2024 dari World HRD Congress, Indonesia Top GCG Awards 2024 dari The Iconomics, dan Indonesia’s Best Corporate Sustainability Initiatives 2024 dari Mix MarComm & SWA Magazine.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat posisi dan memperluas solusi mobilitas yang inovatif, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjabarkan, sepanjang tahun 2024 kinerja Entitas Anak dan Asosiasi MPMX bergerak dinamis, dengan beberapa segmen menunjukkan pertumbuhan positif sementara yang lain masih menghadapi tekanan pasar dan tantangan.
Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3 persen YoY menjadi Rp14,5 triliun. Segmen distribusi mencatat penjualan sebesar 745 ribu unit, mencerminkan pertumbuhan sebesar 9,9 persen yoy, sementara pendapatan dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang meningkat sebesar 4,0 persen yoy.
“Hal ini didorong oleh pasar Jawa Timur yang lebih baik di 2024 dibandingkan 2023 yang sebelumnya menahan konsumsi. Bisnis ritel melalui MPMotor berhasil menjual 203 ribu unit atau bertumbuh sebesar 16,6 persen YoY, didorong oleh meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9 persen yoy,” ujarnya.
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mempertahankan momentum pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 19,9 persen yoy menjadi Rp887 miliar didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering, keduanya mendapatkan keuntungan dari sinergi dalam grup Perseroan. MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8 persen yoy menjadi Rp304 miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8 persen yoy menjadi Rp162 Miliar.
Kemudian, pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91 persen yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi. Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada perluasan armada sewa mobil penumpang.
[dok. Humas MPMInsurance]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Sementara itu, penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1 persen YoY menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. Ke depannya perusahaan akan meningkatkan kontribusi mobil penumpang dengan memaksimalkan jaringan lokasi lelang kami.
Lalu di segmen jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia, secara keseluruhan, pemesanan baru menurun sebesar 33,5 persen YoY menjadi Rp3,1 triliun imbas dihentikannya (stop booking) sementara pembiayaan produk 4W (New & Used) dan Multi Produk, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2024 dan ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporatsi) secara permanen yang merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan lebih selektif dalam mengakuisisi pelanggan.
“Tahun ini dan tahun depan, fokus perusahaan akan tetap pada peningkatan kualitas aset, memperbaiki penagihan, dan memperkuat upaya pemulihan. Selain itu, perusahaan sedang merestrukturisasi cabang-cabangnya untuk mendukung inisiatifinisiatif ini, dan menggunakan scorecard yang dibuat oleh PEFINDO, yang diharapkan dapat menyaring kualitas calon konsumen,” ungkapnya.
Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, dia menegaskan bahwa pada tahun 2024, Perseroan telah membagikan dividen Rp115,- per saham untuk tahun buku 2023. Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang.
Halaman Selanjutnya
“Ke depan, kami akan terus memperkuat posisi dan memperluas solusi mobilitas yang inovatif, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkapnya.