Pasar Otomotif Indonesia Jadi Pertarungan Mobil Lokal dan Impor

4 weeks ago 12

Minggu, 20 April 2025 - 09:21 WIB

Jakarta, VIVA – Di tengah geliat produksi dan ekspor mobil dari dalam negeri, Indonesia justru juga mengalami gelombang masuknya mobil impor dalam jumlah signifikan. Sepanjang Maret 2025, total mobil Completely Built Up (CBU) yang diimpor ke Indonesia mencapai 11.209 unit.

Meski tidak sebesar volume ekspor nasional, angka ini tetap menandai tingginya minat terhadap mobil-mobil luar negeri, khususnya dari segmen kendaraan listrik dan premium.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dikutip VIVA Otomotif Sabtu 19 April 2025, Toyota tetap menjadi pemimpin—bukan hanya dalam produksi dan ekspor, tapi juga sebagai pengimpor terbesar.

Sepanjang tiga bulan pertama 2025, Toyota sudah mengimpor 9.485 unit mobil CBU ke Indonesia, dengan 3.106 unit di antaranya masuk pada bulan Maret saja. Kebanyakan dari unit ini adalah model premium atau hybrid yang belum dirakit lokal.

Namun, bintang dari kategori mobil impor justru datang dari BYD, merek asal Tiongkok yang tengah naik daun di pasar kendaraan listrik. BYD tercatat mengimpor 2.407 unit mobil ke Indonesia pada Maret, menjadikannya importir kedua terbesar.

Suzuki, yang selama ini dikenal sebagai produsen lokal, juga mengimpor 610 unit mobil CBU pada Maret, mayoritas dari India dan Jepang untuk model-model spesifik seperti SUV dan hatchback. Di sisi lain, Mitsubishi Motors juga aktif mengimpor mobil, mencatatkan 1.065 unit dalam sebulan terakhir.

Dari segmen kendaraan listrik premium, nama-nama seperti Denza, Aion, dan Geely mulai masuk radar. Denza, yang merupakan anak usaha dari BYD, mencatatkan impor sebanyak 891 unit.

Sedangkan Aion—juga dari Tiongkok—mengimpor 959 unit, mengalami lonjakan hingga lima kali lipat dibanding Februari. Geely tak ketinggalan dengan 750 unit mobil masuk Indonesia bulan lalu.

Tren ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia kini menjadi arena pertarungan sengit antara mobil lokal dan impor, terutama di segmen EV dan mobil kelas menengah ke atas.

Meskipun pemerintah mendorong peningkatan kandungan lokal dan produksi dalam negeri, kenyataannya produk impor tetap memiliki daya tarik yang tinggi di mata konsumen—baik dari sisi teknologi, desain, maupun citra merek.

Halaman Selanjutnya

Sedangkan Aion—juga dari Tiongkok—mengimpor 959 unit, mengalami lonjakan hingga lima kali lipat dibanding Februari. Geely tak ketinggalan dengan 750 unit mobil masuk Indonesia bulan lalu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |