Doa Rhoma Irama Menggema! Gelaran Konser 52 Tahun God Bless Unplugged Bikin Merinding

6 hours ago 4

Jakarta, VIVA – Legenda hidup musik rock Indonesia, God Bless, kembali membuktikan eksistensinya di usia yang tak lagi muda. Konser spesial merayakan 52 Tahun berkarya bertajuk ‘God Bless Unplugged’ yang berlangsung di Balai Sarbini, Sabtu malam 17 Mei 2025 sukses memukau ribuan penggemarnya.

Konsep unplugged yang intim tak mengurangi sedikit pun energi dan semangat para personel band yang telah berkarya lebih dari setengah abad ini. Konser God Bless Unplugged ini menjadi perayaan 52 Tahun perjalanan panjang God Bless dalam industri musik Tanah Air.

Dibuka dengan aransemen akustik dari lagu-lagu hits mereka “Bla bla bla”, konser ini menghadirkan suasana yang berbeda namun tetap memukau. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Tata panggung yang sederhana namun artistik, dengan fokus pada interaksi antara band dan penonton, menciptakan kehangatan yang jarang ditemui di konser-konser rock biasanya.

Energi Tak Terbendung Sang Legenda

Meskipun mengusung konsep unplugged, bukan berarti God Bless tampil tanpa greget. Justru, aransemen ulang lagu-lagu klasik mereka seperti "Kehidupan”, “Balada seribu wajah”, “Saksi gitar tua" dan “Bis Kota”, dengan sentuhan akustik memberikan nuansa baru yang menyegarkan. 

Vokal Ahmad Albar yang khas tetap lantang dan penuh power, seolah tak terpengaruh oleh usia. Begitu pula dengan permainan gitar Ian Antono yang tetap memukau dengan melodi-melodi ikoniknya.

Para personel lainnya, Abadi Soesman (piano) dan Fajar Satritama (drum), juga memberikan penampilan yang solid dan penuh dedikasi. Sang bassist andalan, Donny Fattah meski pun tak tampil penuh sejak awal pertunjukan, namun beliau tetap menunjukan aksinya dan memamerkan kebolehannya pada 3 lagu terakhir.

Mereka membuktikan bahwa chemistry yang telah terjalin selama puluhan tahun tetap menjadi kekuatan utama God Bless.

Interaksi Intim dengan Penggemar

Salah satu daya tarik utama konser 52 Tahun God Bless Unplugged adalah interaksi yang lebih dekat antara band dan penggemar. Di sela-sela lagu, Ahmad Albar tak jarang melontarkan cerita-cerita menarik seputar perjalanan karier God Bless, disambut riuh rendah dan tepuk tangan dari penonton.

Suasana kekeluargaan yang penih kehangatan terasa sangat kental, menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara God Bless dan para penggemar setianya.

Sederet tokoh musik ternama pun tak ketinggalan hadir menyaksikan aksi memukau God Bless, seperti Adi Adrian KLa Project, Eross Djarot dan musisi rock kawakan yang juga mantan personel God Bless, Eet Sjahranie bahkan turut menuturkan kisahnya saat bergabung bersama grup legendaris itu.

Dipandu oleh komika ngetop Abdel Achrian, menjadikan konser akustik itu pun penuh dengan gelak tawa dan keceriaan dengan jokes-jokes kocak menggelitik sepanjang pertunjukan tersebut berlangsung.

Konser GODBLESS UNPLUGGED

Penampilan Spesial dan Kejutan

Konser ini juga diwarnai dengan beberapa penampilan spesial dan kejutan yang semakin menambah keseruan acara.

Sosok Nicky Astria membawakan hits ‘Syair Kehidupan’ dan “Jangan Ada Luka” bersama Tohpati, serta rocker lawas Ikang Fawzi yang dipercaya menggeber “Panggung Sandiwara” plus lagu hits ciptaan Farid Hardja “Satu Dua Tiga” yang dialunkan bareng Ahmad Albar.

Momen-momen tak terduga ini semakin membuat konser 52 Tahun God Bless Unplugged menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton yang hadir.

Suasana pun makin menggema, tatkala sang raja dangdut Haji Rhoma Irama muncul mengejutkan sebagai tamu istimewa yang naik ke panggung untuk menyapa para personel God Bless dan melantunkan tembang ‘Zakia’ bersama sohib lamanya sang vokalis Ahmad Albar.

Kehadiran raja dangdut Haji Rhoma Irama itu pun tak pelak langsung disambut riuh tepuk tangan dan sorak sorai penonton.

“Gak nyangka nih bakal hadir..,” ujar Ahmad Albar kepada Rhoma Irama.

“Yang penting sekarang ini, kita minta doa kepada bangsa Indonesia.. agar kita berdua husnul khotimah,, (aaminn yaa Allah..),, karena di surga nanti muda lagi.., keren lagi.., main band lagi..,” ungkap Rhoma Irama.

“Terima kasih banyak ya semuanya,.. God Bless sukses sampai kiamat sugro,.. kiamat sugro itu akhir hayat, selama kita hidup Inshaa Allah mudah-mudahan Allah kasih kita keberkahan.. bisa tampil berkibar terus.. Aamiin...,” imbuh pesan Rhoma Irama sesaat sebelum meninggalkan panggung.

Raja dangdut Rhoma Irama hadir di Konser GodBless Unplugged

Bukti Eksistensi Musik Legendaris

Semangat God Bless yang tak pernah padam menjadi inspirasi bagi musisi-musisi muda dan para penggemar musik rock di Indonesia.

Bagi para penggemar yang hadir, konser ini menjadi nostalgia yang indah sekaligus pengingat akan betapa besar pengaruh God Bless dalam perkembangan musik Indonesia. Sementara bagi generasi muda, konser ini menjadi kesempatan emas untuk menyaksikan langsung legenda yang terus berkarya dan menginspirasi.

Konser 52 Tahun God Bless Unplugged di Balai Sarbini pada 17 Mei 2025 itu tak hanya menjadi perayaan musik bagi para penggemar setia, tetapi juga membuktikan bahwa God Bless tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan berbagai format musik.

Ini bukan hanya sekadar perayaan ulang tahun band, tetapi juga menjadi bukti bahwa musik berkualitas dan lirik yang bermakna akan terus hidup dan relevan lintas generasi.

Menjelang akhir acara, God Bless membawakan lagu andalan mereka, "Semut Hitam", yang kembali membuat seluruh Balai Sarbini bergemuruh. Achmad Albar menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang terus mengalir selama 52 tahun berkarya. 

"God Bless masih ada di sini selama 52 tahun dan masih bisa diterima," ujarnya dengan penuh haru.

Konser pun ditutup dengan hentakan super hits paling populer God Bless, “Rumah Kita” yang dilantunkan oleh seluruh pengisi acara dengan apik dan syahdu

Kehangatan suasana akustik, cerita-cerita di balik lagu, dan kolaborasi spesial menjadikan konser ini seakan menjadi sebuah pengalaman penuh kesan dan makna yang tak terlupakan bagi semua yang hadir dalam perhelatan tersebut.

Halaman Selanjutnya

Vokal Ahmad Albar yang khas tetap lantang dan penuh power, seolah tak terpengaruh oleh usia. Begitu pula dengan permainan gitar Ian Antono yang tetap memukau dengan melodi-melodi ikoniknya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |