Vatikan, VIVA – Paus Leo XIV, paus pertama asal Amerika Serikat dalam sejarah, secara resmi memulai masa kepausannya pada Minggu, 18 Mei 2025, dengan memimpin Misa Inaugurasi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Acara ini dihadiri oleh sekitar 200.000 peziarah serta para pemimpin dunia, termasuk presiden, patriark, dan pangeran.
Paus Leo secara resmi membuka masa kepausannya dengan melakukan tur pertamanya menggunakan mobil paus melalui piazza, sebuah ritual yang telah menjadi sinonim dengan jangkauan global dan daya tarik media kepausan.
Paus Leo XIV, Paus Baru Terpilih
Photo :
- (Foto AP/Andrew Medichini)
Misionaris Augustinian berusia 69 tahun itu tersenyum dan melambaikan tangan dari belakang truk, namun tidak terlihat berhenti untuk mencium bayi dan kerumunan.
Selama Misa, Leo tampak terharu ketika dua simbol kuat kepausan dikenakan padanya, yakni pallium wol di atas bahunya dan cincin nelayan di jarinya, seolah-olah beban tanggung jawab memimpin gereja yang beranggotakan 1,4 miliar umat baru saja terasa. Ia membalikkan tangannya untuk melihat cincin dan segel tersebut, lalu merapatkan kedua tangannya di depan dada dalam doa.
Wakil Presiden AS JD Vance, salah satu pejabat asing terakhir yang bertemu dengan Paus Fransiskus sebelum wafatnya, memimpin delegasi AS untuk menghormati Paus Leo yang lahir di Chicago setelah memberikan penghormatan di makam paus asal Argentina itu setibanya di Roma pada Sabtu malam.
Dalam homilinya, Leo menyatakan keinginannya untuk menjadi pelayan bagi umat beriman melalui dua dimensi kepausan, cinta dan persatuan, agar gereja dapat menjadi kekuatan perdamaian di dunia.
"Saya ingin agar keinginan besar pertama kita adalah untuk gereja yang bersatu, tanda persatuan dan persekutuan, yang menjadi ragi bagi dunia yang berdamai," kata Paus Leo, dikutip dari NPR, Senin 19 Mei 2025.
"Di zaman kita ini, kita masih melihat terlalu banyak perselisihan, terlalu banyak luka yang disebabkan oleh kebencian, kekerasan, prasangka, ketakutan akan perbedaan, dan paradigma ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya Bumi dan meminggirkan yang termiskin."
Seruannya untuk persatuan sangat signifikan, mengingat polarisasi dalam Gereja Katolik di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Kepausan Fransiskus selama 12 tahun, yang menekankan perhatian kepada kaum miskin dan terpinggirkan serta ketidaksukaan terhadap sistem ekonomi kapitalis, sering kali membuat konservatif dan tradisionalis merasa terasing.
Paus Leo XIV, Paus Baru Terpilih
Photo :
- (Vatican Media via AP)
Pemilihan Paus Leo pada 8 Mei, setelah konklaf yang luar biasa cepat selama 24 jam, tampaknya pada awalnya menyenangkan umat Katolik konservatif yang tampaknya menghargai gaya yang lebih disiplin, tradisional, dan latar belakang Augustinian-nya.
Dengan pelantikannya ini, Paus Leo XIV memulai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik, membawa harapan akan persatuan dan perdamaian di tengah tantangan zaman.
Halaman Selanjutnya
"Saya ingin agar keinginan besar pertama kita adalah untuk gereja yang bersatu, tanda persatuan dan persekutuan, yang menjadi ragi bagi dunia yang berdamai," kata Paus Leo, dikutip dari NPR, Senin 19 Mei 2025.