AC Daikin Buatan Lokal Siap Meluncur Juli 2025, Kualitas Setara Produk Jepang

7 hours ago 1

Senin, 19 Mei 2025 - 17:34 WIB

Cikarang, VIVA – Pendingin udara atau Air Conditioner (AC) buatan anak bangsa akan diproduksi massal oleh Daikin yang beroperasi dibawah PT Daikin Industries Indonesia (DIID). Unit AC lokal ini ditargetkan dapat meluncur ke pasar Indonesia pada Juli 2025.

Representative Director, Chairman of the Board, dan CEO Daikin Industries, Ltd. Masanori Togawa menekankan bahwa pabrik baru yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini memiliki peranan strategis dalam roadmap pertumbuhan regional Daikin sebagai perusahaan elektronik asal Jepang. Ia mengatakan, Indonesia merupakan bagian penting dari strategi ekspansi perusahaan di kawasan Asia. 

"Dengan fasilitas produksi baru ini, kami dapat menghadirkan produk ke pasar Indonesia dengan lebih cepat dan andal sekaligus memperkuat posisi perusahaan di industri pendingin udara di kawasan Asia maupun secara global,” ucap Togawa dalam keterangannya, Senin, 19 Mei 2025.

Togawa menambahkan, keputusan perusahaan membangun pabrik AC di Indonesia sejalan dengan strategi global yang mementingkan 'kehadiran' yang kuat di setiap negara. Ini diwujudkan melalui lokalisasi operasional, menjalin hubungan erat dengan pasar lokal, serta menyelaraskan kegiatan bisnis perusahaan dengan kebutuhan spesifik di masing-masing lokasi.

Masanori Togawa menegaskan, pabrik AC yang ada Indonesia mempunyai standar kualitas tinggi seperti halnya pabrik lainnya di seluruh dunia. Ia meyakini, fasilitas produksi dapat memenuhi harapan masyarakat Indonesia. 

Sejalan dengan pernyataan Togawa, Representative Director, President merangkap COO Daikin Industries, Ltd., Naofumi Takenaka, menilai peluang besar dalam perkembangan pasar AC, khususnya di sektor hunian. Hal ini melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut.

“Kami berharap dapat menghadirkan produk Made in Indonesia berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar ini, serta tumbuh bersama Indonesia di tahun-tahun mendatang,” ujar Naofumi Takenaka.

Lebih lanjut, Takenaka menekankan peran penting pabrik ini dalam mendukung upaya menciptakan lingkungan berkelanjutan. Fasilitas produksi ini dirancang dengan pendekatan yang visioner. 

“Kami memadukan teknologi otomasi dan upaya penghematan energi melalui berbagai inovasi di dalamnya, termasuk pemantauan konsumsi energi. Ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk mengurangi dampak lingkungan untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” jelas Naofumi Takenaka.

Ilustrasi air conditioner atau AC

Takenaka menambahkan, keberadaan pabrik ini menciptakan lebih dari 2.500 lapangan pekerjaan. Pabrik ini akan menjadi pusat pengembangan tenaga kerja Indonesia yang berkualitas dan kompeten di bidang solusi tata udara.

Presiden Direktur PT Daikin Industries Indonesia (DIID) Khamhaeng Boonthavee menyampaikan, fasilitas manufaktur beroperasi mengacu pada standar dan prosedur produksi Jepang. ini dimungkinkan berkat kolaborasi erat dan dukungan kuat dari tiga basis produksi utama Daikin di Jepang, Thailand, dan Malaysia.

Hasil kemitraan tersebut menghadirkan mesin dan peralatan berteknologi modern guna mendukung kegiatan operasional pabrik. Salah satunya penerapan Internet of Things (IoT) dan peralatan hemat energi. 

“Pabrik AC hunian skala penuh pertama di Indonesia ini dibangun dengan visi menghadirkan produk-produk DAIKIN yang terstandarisasi secara global, sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap kualitas dan inovasi,” papar Khamhaeng Boonthavee.

Direktur PT Daikin Industries Indonesia (DIID) da PT Daikin Airconditioning Indonesia (DID), Budi Mulia, menjelaskan pabrik akan memproduksi tiga model pending AC hunian dengan kapasitas produksi hingga 1,5 juta unit per tahun. Fokus produksi akan diarahkan pada unit berbasis inverter dengan efisiensi energi dan manfaat lingkungannya. 

Produk AC inverter merepresentasikan upaya produsen pendingin udara asal Jepang dalam memperkuat peran mendukung masa depan yang lebih hijau. Selaras dengan inisiatif penghematan energi pemerintah Indonesia.

Ia menjelaskan, investasi ini menjadi bukti nyata kontribusi Daikin terhadap pertumbuhan sosial dan ekonomi Indonesia. Dengan kemampuan produksi penuh yang dimiliki, pabrik ini membuka peluang lebih besar bagi berbagai sektor usaha, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk menjadi mitra bisnis Daikin di Indonesia.

“Komitmen kami terhadap kualitas dan kontribusi sosial-lingkungan mencerminkan upaya kami untuk menjadikan produk Daikin jadi keputusan yang tepat bagi masyarakat Indonesia,” tutup Budi Mulia.

Halaman Selanjutnya

“Kami berharap dapat menghadirkan produk Made in Indonesia berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar ini, serta tumbuh bersama Indonesia di tahun-tahun mendatang,” ujar Naofumi Takenaka.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |