Pilih Chromebook untuk Proyek Pengadaan Laptop, Nadiem Makarim Beri Penjelasan

4 weeks ago 8

Selasa, 10 Juni 2025 - 11:25 WIB

Jakarta, VIVA – Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, memberikan klarifikasi mengenai penggunaan Chromebook untuk proyek pengadaan laptop di Kemendikbudristek. Padahal sebelumnya, ada uji coba yang menyimpulkan bahwa Chromebook tidak cocok untuk digunakan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Nadiem menegaskan bahwa uji coba penggunaan Chromebook memang pernah dilakukan, namun itu terjadi sebelum masa kepemimpinannya di kementerian. Ia menyebut uji coba itu dilakukan di daerah 3T, namun program pengadaan yang terjadi di era kepemimpinannya tidak ditujukan untuk wilayah-wilayah tersebut.

“Saya ingin mengklarifikasi bahwa proses pengadaan laptop yang terjadi di masa jabatan saya tidak ditargetkan untuk daerah 3T. Yang boleh menerima laptop dari pengadaan ini hanya sekolah-sekolah yang punya akses internet,” ujar Nadiem dalam pernyataannya, Selasa, 10 Juni 2025.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengadaan tersebut tidak hanya mencakup Chromebook, tetapi juga modem WiFi 3G, proyektor, dan perangkat pendukung lainnya agar sekolah dapat mengakses internet.

“Kementerian membuat kajian komprehensif, tapi targetnya memang bukan untuk daerah 3T. Dan di dalam Juknis sangat jelas disebutkan bahwa hanya sekolah yang punya akses internet yang boleh menerima bantuan ini,” tegasnya.

Terkait alasan pemilihan Chromebook, Nadiem menilai keputusan itu berdasarkan kajian mendalam yang dilakukan timnya. Salah satu keunggulan Chromebook adalah harga yang lebih murah, serta sistem operasi Chrome OS yang gratis, dibandingkan sistem operasi lain yang memerlukan biaya tambahan hingga jutaan rupiah.

“Dari sisi harga, Chromebook dengan spek yang sama bisa 10–30 persen lebih murah. Dan OS-nya gratis, sementara OS lain bisa berbayar sampai Rp1,5 sampai Rp2,5 juta,” jelasnya.

Ia juga menyoroti fitur keamanan yang menjadi prioritas utama dalam pemilihan perangkat untuk keperluan pendidikan.

“Salah satu alasan penting kenapa dipilih Chromebook adalah karena kontrol terhadap aplikasi yang sangat penting untuk keamanan murid dan guru. Chromebook bisa memblokir konten negatif seperti pornografi, judi online, dan game tanpa biaya tambahan,” paparnya.

Laptop Acer Chromebook 3114

Nadiem turut menegaskan bahwa meskipun Chromebook dirancang untuk penggunaan berbasis internet, perangkat ini tetap bisa digunakan secara offline, meski dengan fitur yang terbatas.

“Mohon rekan media mengingat bahwa ini adalah untuk fungsi pendidikan. Keamanan murid dan guru jadi prioritas. Dan ya, Chromebook juga bisa digunakan secara offline,” tutupnya.

Saat ini, kasus dugaan korupsi pengadaan laptop masih dalam proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum. Nadiem sebelumnya juga menyatakan komitmennya untuk bersikap kooperatif dan mendukung proses hukum demi menjernihkan persoalan tersebut.

Halaman Selanjutnya

Ia juga menyoroti fitur keamanan yang menjadi prioritas utama dalam pemilihan perangkat untuk keperluan pendidikan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |