Jakarta, VIVA – Maraknya praktik korupsi di tubuh PT. Pegadaian yang diduga merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah mendapat sorotan dari Ketua Umum Satuan Komando Sapu Bersih Korupsi (Saber Korupsi).
Ketua Saber Korupsi, Hisam Kaimudin pun meminta Presiden Prabowo Subianto agar para pelaku korupsi dihukum seberat-beratnya dan segera diberhentikan dari jabatannya.
"Komitmen Presiden dalam memberantas korupsi di Indonesia mendapat sambutan positif dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru tanah air. Saber Korupsi mengapresiasi sikap tegas tersebut dan berharap langkah konkret segera diambil," kata Hisam dalam keterangan tertulisnya, Jumat 18 April 2025.
Ratusan Korban Investasi Bodong Ngamuk dan Segel Pegadaian Pamekasan
Photo :
- Veros Afif/tvOne/Pamekasan
Lebih lanjut, ia juga mendesak agar Presiden Prabowo segera membentuk tim pengawasan yang profesional dan independen, serta menunjuk putra-putri terbaik bangsa yang visioner dan bersih dari praktik korupsi untuk menduduki posisi strategis di PT. Pegadaian.
Sebelumnya, beberapa kasus dugaan korupsi dan penyimpangan yang terjadi di PT Pegadaian. Salah satunya yang terbaru di Pamekasan dimana ratusan korban investasi bodong dengan total kerugian mencapai Rp63 miliar mendatangi Kantor Cabang Pegadaian Pamekasan, Madura, Jawa Timur, pada Kamis 20 April 2025.
Para korban, yang mayoritas adalah ibu-ibu, memaksa masuk ke dalam kantor hingga terjadi ketegangan. Beberapa di antaranya histeris setelah mengetahui bahwa pegawai di loket meninggalkan tempat.
Mereka menuntut agar barang jaminan yang telah digadaikan dalam skema investasi segera dikembalikan kepada para nasabah. Kekecewaan yang memuncak membuat para korban melakukan aksi penyegelan kantor Pegadaian sebagai bentuk protes atas ketidakjelasan penyelesaian kasus ini.
Komariyah, salah satu korban, menyebutkan bahwa investasi bodong yang dilakukan oleh oknum agen bernama Hozizah, warga setempat, sudah berlangsung selama beberapa tahun. Namun, kasus ini baru terungkap dalam empat bulan terakhir.
"Kami menyegel kantor Pegadaian Cabang Pamekasan karena kecewa. Barang jaminan kami yang dijanjikan akan diganti, hingga kini belum juga dikembalikan," ujar Komariyah.
Halaman Selanjutnya
Mereka menuntut agar barang jaminan yang telah digadaikan dalam skema investasi segera dikembalikan kepada para nasabah. Kekecewaan yang memuncak membuat para korban melakukan aksi penyegelan kantor Pegadaian sebagai bentuk protes atas ketidakjelasan penyelesaian kasus ini.