Gubernur Pramono Anung Ingin Ganti Nama RSUD Menjadi Rumah Sakit Internasional

10 hours ago 4

Sabtu, 19 April 2025 - 14:06 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengusulkan perubahan besar dalam penamaan rumah sakit milik pemerintah provinsi. Ia ingin agar istilah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tidak lagi digunakan dan diganti dengan sebutan Rumah Sakit Internasional untuk meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat.

“Saya sudah putuskan, ke depan kita tidak lagi menggunakan istilah RSUD. Itu terkesan merendahkan diri kita sendiri,” ujar Pramono saat memimpin rapat di Jakarta Pusat, seperti dilansir Antara, Sabtu 19 April 2025.

Pramono menilai bahwa meskipun rumah sakit seperti RSUD Tarakan memiliki fasilitas yang sangat baik, namun nama “RSUD” justru membuat persepsi publik menurun terhadap kualitas layanan. Padahal, menurutnya, banyak rumah sakit di Jakarta yang sejatinya sudah setara dengan standar internasional.

“Kenapa tidak kita naikkan saja menjadi Rumah Sakit Internasional Tarakan? Pasti akan terasa beda. Begitu juga dengan rumah sakit lain seperti RSUD Cakung. Bahkan kita bisa ubah menjadi RS Ali Sadikin atau nama-nama tokoh Jakarta yang membanggakan,” tambahnya.

RSUD Pasar Minggu

Photo :

  • RSUD Pasar Minggu

Dalam rapat terbatas sebelumnya, Pramono juga meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan bahwa pembangunan RSUD Cakung tidak mengalami keterlambatan. Ia menargetkan rumah sakit tersebut bisa mulai beroperasi pada akhir tahun 2026.

Lebih dari sekadar nama, perubahan ini menurutnya juga bagian dari transformasi menyeluruh untuk menciptakan rumah sakit modern yang berstandar tinggi, serta membangun ulang kepercayaan publik, khususnya di kawasan padat seperti Cakung.

“Sudah waktunya kita ubah citra rumah sakit ini agar menjadi kebanggaan warga Jakarta. Kita butuh rumah sakit yang tidak hanya baik dari segi layanan, tapi juga membangun harapan baru,” ujar Pramono.

Saat ini, Jakarta memiliki 32 rumah sakit umum daerah yang tersebar di seluruh wilayah administrasi. Dengan rencana rebranding ini, diharapkan wajah pelayanan kesehatan publik akan tampil lebih profesional dan kompetitif di mata masyarakat dan wisatawan medis internasional.

Halaman Selanjutnya

“Sudah waktunya kita ubah citra rumah sakit ini agar menjadi kebanggaan warga Jakarta. Kita butuh rumah sakit yang tidak hanya baik dari segi layanan, tapi juga membangun harapan baru,” ujar Pramono.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |