Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa terdapat 10 pompa yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jakarta terbakar saat menangani banjir-banjir yang menggenang di sejumlah wilayah di Jakarta.
Pramono menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jakarta memiliki setidaknya 600 pompa yang digunakan untuk penanganan banjir.
“Kita menggunakan pompa yang dimiliki oleh pemerintah Jakarta, kurang lebih 600. Dari 600 pompa itu karena airnya begitu banyak, akhirnya 10 pompa terbakar,” ujar Pramono kepada wartawan, Senin, 7 Juli 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung (dok. istimewa)
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Pramono menuturkan bahwa dirinya mengontrol satu per satu wilayah di Jakarta yang tergenang banjir dengan berkomunikasi bersama wali kota.
“Wali kota Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, saya kontrol satu-satu, sampai dengan jam 3 pagi pun kami masih berkomunikasi,” kata Pramono.
“Dan Alhamdulillah kalau melihat apa yang dilakukan di Jakarta, sekarang ini banjir tinggal sedikit ada di Jakarta Timur dan sedikit di Barat.
Dalam proses penanganan banjir itu, Pramono menjelaskan bahwa dirinya meminta Kepala Dinas Sumber Daya Air, Ika Agustin Ningrum untuk memonitor seluruh wilayah di Jakarta.
“Karena jam 10.30 (malam) itu sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang. Tetapi akhirnya dipompa pelan-pelan (ke) daerah-daerah strategis seperti Bundaran HI, Istana dan sebagainya yang kita rawat jangan sampai kena banjir sedikit pun,” tutur Pramono.
“Dan Alhamdulillah dengan pengaturan yang ada sampai dengan malam kurang lebih jam 12-an lah, itu mulai tertangani dengan baik dan pagi ini semuanya berjalan lancar. Dan mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Sumber Daya Air dan juga para wali kota bekerja sangat baik bersama-sama menangani banjir semalam ini,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Jakarta mengerahkan seluruh pompa air yang tersedia guna menangani genangan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta pada Minggu, 6 Juli 2025.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada pukul 16.00 WIB, tercatat sebanyak 53 Rukun Tetangga (RT) terdampak banjir di lima wilayah kota Jakarta.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan bahwa banjir tersebut disebabkan tingginya curah hujan di wilayah hulu dan juga kiriman air dari Bogor yang mengakibatkan Kali Ciliwung dan beberapa sungai lainnya meluap.
“Saya telah menginstruksikan seluruh dinas terkait untuk bergerak cepat menangani banjir, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA). Semua pompa air telah dioperasikan, pintu-pintu air disesuaikan, dan kami harapkan genangan segera surut,” ujar Pramono kepada wartawan, Minggu, 6 Juli 2025.
Halaman Selanjutnya
“Karena jam 10.30 (malam) itu sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang. Tetapi akhirnya dipompa pelan-pelan (ke) daerah-daerah strategis seperti Bundaran HI, Istana dan sebagainya yang kita rawat jangan sampai kena banjir sedikit pun,” tutur Pramono.