Presiden Prabowo Ingin Perdagangan Indonesia-Turki Meningkat

2 hours ago 1

Rabu, 12 Februari 2025 - 15:17 WIB

Bogor, VIVA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, bahwa pertemuan bilateral yang dilakukan oleh delegasi Indonesia dengan delegasi Turki merupakan pertemuan strategis bilateral pertama atau High Level Strategic Cooperation Council Meeting.

Hal tersebut diungkap Presiden Prabowo dalam pembukaannya di hadapan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan beserta jajarannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu, 12 Februari 2025.

"Dan juga hari ini adalah High Level Strategic Cooperation Council Meeting yang pertama. Sekali lagi terima kasih. Indonesia tidak banyak memiliki mekanisme bilateral reguler tingkat kepala negara," ujar Prabowo.

Dok. Istimewa, Presiden Prabowo Subianto Terima Kunjungan Kenegaraan dari Presiden Turki, Erdogan

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Prabowo menambahkan, bahwa pertemuan bilateral ini membuktikan kemitraan Indonesia dengan Turki sangat kokoh dan solid. Kepala Negara juga berharap agar perdagangan antara Indonesia dengan Turki lebih meningkat.

"Pertemuan hari ini adalah bukti bahwa kemitraan Indonesia dan Turkiye sangat kokoh dan sangat solid. Dan saya beserta pimpinan politik Indonesia menghendaki hubungan ini menjadi lebih kokoh, lebih solid, dan lebih erat. Saudara-saudara sekalian yang mulia, kita ingin perdagangan di antara Turkiye dan Indonesia lebih meningkat," kata Prabowo.

Prabowo mengaku Indonesia belum memiliki perjanjian perdagangan dengan Turki. Maka itu, ia berharap agar Indonesia dan Turki dapat saling menguntungkan, salah satunya memperkuat sektor perdagangan.

"Dan saya yakin bahwa akan meningkat dalam waktu dekat. Dan kita akan terus berupaya supaya perdagangan antara Turkiye dan Indonesia lebih berimbang, saling menguntungkan, dan saling memperkuat. Indonesia dan Turkiye belum memiliki perjanjian perdagangan," tutur Prabowo.

Maka dari itu, Prabowo ingin segera menyelesaikan perjanjian perdagangan untuk memperkuat ekonomi masing-masing negara.

"Karena itu, marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya juga memohon supaya perdagangan kita masing-masing bisa saling menguntungkan. Saat ini biaya masuk bagi barang-barang kita masih cukup tinggi," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

"Dan saya yakin bahwa akan meningkat dalam waktu dekat. Dan kita akan terus berupaya supaya perdagangan antara Turkiye dan Indonesia lebih berimbang, saling menguntungkan, dan saling memperkuat. Indonesia dan Turkiye belum memiliki perjanjian perdagangan," tutur Prabowo.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |