Pusat Medis Terbesar di Israel Kena Hantaman Rudal Iran, Warga Panik hingga Lari Berhamburan

6 hours ago 2

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:11 WIB

VIVA – Situasi semakin memanas, warga Israel pun semakin panik usai rudal kiriman Iran tak kunjung berhenti. Serangan rudal besar-besaran Iran terus menghantam sejumlah wilayah di Israel selatan dan tengah pada Kamis (19/6).

Sebuah rudal Iran telah menyerang Pusat Medis Soroka di Israel selatan, menyebabkan kerusakan parah dan beberapa orang terluka.

Rudal yang menghantam Pusat Medis Soroka, yang memiliki lebih dari 1.000 tempat tidur, seharusnya menghantam markas besar militer dan intelijen Israel di dekat rumah sakit, kata Garda Revolusi Iran setelah serangan itu.

Berbicara mengenai serangan itu, Perdana Menteri Israel mengatakan: "Kami akan menuntut harga penuh dari para tiran di Teheran." dikutip VIVA.co.id dari laman Abc.net.au pada Kamis, 19 Juni 2025.

"Iran baru saja menyerang Rumah Sakit Soroka di Be'er Sheva dengan rudal balistik," kata Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel. 

Serangan terpisah Iran pada Kamis pagi waktu setempat menghantam gedung apartemen bertingkat tinggi di Tel Aviv dan lokasi lain di negara itu sementara Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir air berat Arak milik Iran.

Rekaman video memperlihatkan serangan pada Pusat Medis Terbesar di Israel dibagikan ulang oleh akun Instagram @antaranewscom.

Serangan itu terjadi sebagai bagian dari gelombang rudal yang juga menghantam gedung apartemen bertingkat tinggi di Tel Aviv dan lokasi lain di negara itu.

Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi telah melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir air berat Arak milik Iran pada Kamis pagi waktu setempat.

Rumah Sakit Soroka, salah satu pusat medis terbesar di Israel Selatan yang kini juga ikut terdampak dari serangan tersebut. Badan berita resmi Iran, IRNA, menyebut target utama dari serangan rudal tersebut adalah markas Komando dan Intelijen Militer Israel yang berlokasi di Gav-Yam Technology Park, Be’er Sheva.

Sementara, fasilitas tersebut diketahui berada tepat di sebelah RS Soroka. Rumah Sakit Soroka disebut hanya mengalami kerusakan ringan akibat dampak dari ledakan tersebut, bukan dari hantaman langsung rudal.

Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan Israel Uriel Buso mengecam keras serangan yang mengenai fasilitas kesehatan tersebut dan mengatakan bahwa Iran telah “melampaui garis merah” dengan menyerang rumah sakit.

Israel akan 'mengintensifkan' serangan terhadap Iran

Menanggapi serangan Iran terhadap rumah sakit tersebut, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan, "Serangan IDF di Iran akan meningkat".

Dalam sebuah posting di X, Katz mengatakan Pasukan Pertahanan Israel telah diinstruksikan untuk "meningkatkan intensitas serangan terhadap target strategis di Iran dan terhadap target pemerintah di Teheran".

Menteri tersebut mengatakan bahwa keputusan telah diambil "untuk menghilangkan ancaman terhadap Negara Israel".

Wakil menteri luar negeri Iran memperingatkan terhadap keterlibatan langsung AS dalam konflik tersebut, dengan mengatakan Iran memiliki "semua opsi yang diperlukan di atas meja", dalam komentar yang dilaporkan oleh media pemerintah Iran pada hari Kamis.

"Jika AS ingin secara aktif campur tangan untuk mendukung Israel, Iran tidak akan punya pilihan lain selain menggunakan alatnya untuk memberi pelajaran kepada para agresor dan mempertahankan diri... para pengambil keputusan militer kami memiliki semua pilihan yang diperlukan di atas meja," kata Kazem Gharibabadi, menurut media pemerintah.

"Rekomendasi kami kepada AS adalah setidaknya bersiap jika mereka tidak ingin menghentikan agresi Israel," tambahnya.

Serangan Iran ke Israel sebabkan bangunan rumah sakit rusak parah.

Halaman Selanjutnya

Serangan itu terjadi sebagai bagian dari gelombang rudal yang juga menghantam gedung apartemen bertingkat tinggi di Tel Aviv dan lokasi lain di negara itu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |