Rahasia Bugar Nenek Marhamah Jemaah Haji Berusia 104 Tahun Asal Pamekasan

2 hours ago 1

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:50 WIB

Pamekasan, VIVA – Nenek Marhamah Warga Dusun Nagasari, Desa Palengaan Laok, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur, menjadi jemaah haji tertua yang berusia 104 tahun. 

Nenek dengan usia lebih satu abad ini dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 9 Mei 2025 mendatang, bersama anaknya Ayyamah (34) yang mendampingi.

Nenek dengan kesehariannya seorang petani ini tidak menyangka bisa berangkat haji tahun ini, karena ia mendaftar pada tahun 2019 lalu, sehingga besar kemungkinan akan berangkat tahun 2048. Namun ia mendapatkan kuota prioritas lansia sehingga bisa menunaikan haji tahun ini.

Mbah Marhamah, begitu warga sekitar memanggilnya. Nenek kelahiran 1921 itu sangat terharu setelah usaha menabung bertahun-tahun dari hasil bertani tembakau hingga bekerja di usaha anaknya, membuat genting rumah dari tanah liat bisa menunaikan rukun islam kelima.

"Saya naik haji dari hasil tabungan tani tembakau dan diberikan anak karena ikut membantu di usaha pembuatan genteng dari tanah liat," kata nenek Marhamah, dengan raut wajah gembira.

Dirinya tidak menyangka mendaftar naik haji tahun 2019 bisa berangkat tahun ini, meski sebagian biayanya dilunasi oleh anak-anaknya dari hasil usaha penjualan genteng dari tanah liat.

Rahasia Bugar Nenek Marhamah

Ditanya rahasia tetap bugar di usia senja, anak dari nenek Marhamah, Ayyamah menyebut ibunya bisa sehat sampai sekarang di usia 104 tahun dan bisa naik haji, karena pola makanan dengan konsumsi sayur, makan nasi jagung serta sering minum jamu alami seperti, kunyit, temu lawak, kencur dan lainnya.

"Kalau ibu saya sering makan sayur, sering minum jamu tradisional serta baca amalan doa dari kiai. Alhamdulillah sekarang ibu sehat dan kuat jalan dan tidak hanya itu, ibu ini masih melihat jelas saat membaca surat Al-Qur'an," kata Ayyamah, anak dari nenek Marhamah.

Menurutnya, nenek Marhamah itu sudah siap berangkat tahun ini mulai dari mental hingga kesehatannya sudah sangat baik. 

"Nenek Marhamah saat ini sudah siap berangkat bersama saya dan alhamdulillah kalau kesehatannya sangat baik, cuma sedikit terganggu penglihatannya. Namun kesehariannya saat ini ibu mengaji dan sesekali menyapu halaman untuk menghilangkan jenuh sembari menunggu hari pemberangkatan," terangnya.

Persiapan lain juga sudah dilakukan mulai dari mengemas baju batik, mukena hingga peralatan lainnya untuk nanti dibawa ke Tanah Suci Mekkah. "Anak-anaknya kini melarang nenek Marhamah untuk keluar jauh dari rumah, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan karena sudah berusia diatas seratus tahun dan beberapa hari lagi berangkat," imbuhnya.

Ayyamah anak dari nenek Marhamah berharap, semoga ibadah ibunya dan dirinya yang mendampingi diberikan kelancaran, sehat dan selamat berangkat sampai pulangnya ke Tanah Air serta bisa menjadi haji yang mabrur.

Sementara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan tercatat data jemaah haji asal Pamekasan yang dipastikan berangkat tahun 2025 ini mencapai 1.049 jemaah, termasuk kategori jemaah lansia mencapai 319 orang dengan kriteria usia 80 hingga 100 tahun.

"Untuk data keseluruahn jemaah haji Pamekasan tahun 2025 sebanyak 1.049 yang terbagi dalam 4 kloter, yaitu kloter 27, 28, 29 dan 94 dan di berangkatkan pada 9 Mei 2025 mendatang," kata Mawardi, Kepala Kemenag Pamekasan.

Pihaknya akan memprioritaskan jemaah haji lansia serta kalau ada yang disabilitas untuk diutamakan, mulai dari pemberangkatan di penginapan hingga kepulangan ke Tanah Air.

Laporan: Veros Afif/tvOne Pamekasan
 

Halaman Selanjutnya

Ditanya rahasia tetap bugar di usia senja, anak dari nenek Marhamah, Ayyamah menyebut ibunya bisa sehat sampai sekarang di usia 104 tahun dan bisa naik haji, karena pola makanan dengan konsumsi sayur, makan nasi jagung serta sering minum jamu alami seperti, kunyit, temu lawak, kencur dan lainnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |