Prabowo Jadi Presiden Kedua RI yang Hadiri Hari Buruh Setelah Bung Karno

3 hours ago 1

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:30 WIB

Jakarta, VIVA – ​Presiden Prabowo Subianto menghadiri langsung peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025 di Silang Monas, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2025. 

Kehadiran Prabowo di peringatan Hari Buruh atau May Day Internasional ini sarat dengan sejarah. Sebab, Prabowo menjadi Presiden RI kedua dalam sejarah Indonesia yang menghadiri langsung peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). 

Kehadiran Prabowo di peringatan May Day pada 1 Mei 2025 di Monas, menandai momen bersejarah setelah 60 tahun peringatan May Day yang dihadiri Presiden RI. Terakhir kali, Presiden RI yang menghadiri perayaan Hari Buruh adalah Presiden Soekarno menghadiri perayaan serupa pada tahun 1965 di Gelora Bung Karno.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat mengatakan kehadiran Presiden Prabowo Subianto di peringatan Hari Buruh menjadi momentum bersejarah bagi gerakan buruh Indonesia dan jalan terang bagi kesejahteraan buruh dan kebangkitan industri di tanah air.

Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh 2025 di Monas

"Ini peristiwa bersejarah setelah 60 tahun lalu, Presiden RI Bung Karno hadir dalam acara Hari Buruh," kata Jumhur dalam jumpa pers, Selasa, 29 April 2025. 

Diketahui, sepanjang sejarah Indonesia, kehadiran presiden dalam peringatan Hari Buruh Internasional (1 Mei) secara langsung di tengah massa buruh sangat jarang terjadi. Berikut adalah fakta-faktanya:

1. Soekarno, Presiden RI Pertama Hadiri Hari Buruh

Presiden Soekarno atau Bung Karno menghadiri peringatakan Hari Buruh 1 Mei 1965 di Gelora Bung Karno, Jakarta

Soekarno adalah presiden pertama yang menghadiri dan memimpin langsung perayaan Hari Buruh. Saat itu, buruh menjadi bagian penting dalam kekuatan politik nasional. Perayaan dilakukan secara besar-besaran.

2. Soeharto Larang Hari Buruh-SBY Tetapkan Libur Nasional 

Presiden Soeharto sempat melarang peringatan Hari Buruh dan tidak menjadikannya sebagai hari libur nasional. Selama Orde Baru kegiatan buruh sangat dibatasi. Presiden tidak pernah hadir dalam perayaan buruh.

Begitu dengan Presiden Bj Habibie, Presiden Gus Dur, Presiden Megawati hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, tidak pernah tercatat menghadiri langsung perayaan Hari Buruh bersama massa buruh.

Namun demikian, era Presiden SBY mengeluarkan Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2013, menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur nasional.

3. Jokowi Tak Pernah Hadiri Peringatan Hari Buruh

Presiden Jokowi Meski sering menyampaikan pesan 'Selamat Hari Buruh', atau  menerima perwakilan serikat buruh di Istana, faktanya ia tidak pernah hadir langsung dalam perayaan Hari Buruh besar di lapangan terbuka.

Malahan, sebagian buruh mengaku kecewa dengan kepemimpinan Presiden Jokowi karena selalu tidak pernah ada di Istana Negara ketika ada demo buruh.

Elemen buruh mempertanyakan sikap Jokowi selaku Presiden yang tidak pernah hadir di tengah-tengah kerumunan buruh saat berunjuk rasa, padahal Jokowi pernah mengaku ingin dan rindu dengan demonstrasi. 

4. Prabowo Lanjutkan Tradisi Soekarno

Prabowo menjadi presiden kedua setelah Soekarno yang hadir langsung di tengah peringatan Hari Buruh. Kehadirannya dinilai sebagai langkah simbolik penting untuk mendekatkan diri dengan kalangan pekerja.

Presiden Prabowo mengaku dekat dengan elemen buruh. Ia bahkan mengklaim kaum buruh selalu mendukungnya di empat kali Pemilu Presiden. Bagi Prabowo, buruh merupakan pilar ekonomi sehingga pemerintah, sektor swasta, industri, dan seluruh pemangku kebijakan harus bekerja sama dengan elemen buruh.

Jadi, hanya dua presiden Indonesia sejauh ini yang hadir langsung dalam peringatan besar Hari Buruh: Soekarno (1965) dan Prabowo (2025).

Halaman Selanjutnya

Presiden Soekarno atau Bung Karno menghadiri peringatakan Hari Buruh 1 Mei 1965 di Gelora Bung Karno, Jakarta

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |