Sering Nyasar Pakai Google Maps? Ikuti 6 Tips Ini Agar Tak Salah Belok

3 hours ago 2

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:10 WIB

Jakarta, VIVA – Google Maps telah menjadi aplikasi navigasi andalan bagi jutaan orang di Indonesia untuk menemukan arah, baik saat menjelajahi tempat baru maupun berkendara di rute yang kurang familiar. Namun, secanggih apa pun teknologinya, kebingungan atau salah belok masih sering terjadi. Kurangnya pemahaman dalam membaca petunjuk arah bisa menjadi penyebabnya.

Agar perjalanan Anda lebih lancar dan terhindar dari stres akibat tersesat, memahami cara menggunakan Google Maps secara optimal adalah kuncinya. Berikut adalah enam panduan mudah yang bisa Anda terapkan agar tidak lagi salah belok atau terlewat saat mengandalkan peta digital ini, hasil rangkuman VIVA Otomotif Kamis 1 Mei 2025:

1. Cermati Detail Petunjuk Jalan
Saat memulai navigasi, perhatikan baik-baik instruksi yang muncul di layar, biasanya di bagian bawah. Informasi krusial seperti jarak menuju belokan berikutnya dan nama jalan sangat penting. Misalnya, jika tertulis "Belok kiri setelah 500 meter," mulailah bersiap dan identifikasi titik belokan tersebut dari jauh agar tidak terlewat.

2. Manfaatkan Tampilan 3D untuk Visualisasi Lebih Baik
Google Maps menawarkan fitur tampilan 3D yang menyajikan peta dari sudut pandang yang lebih realistis. Fitur ini sangat berguna saat Anda mendekati persimpangan yang kompleks atau area perkotaan yang padat. Dengan melihat bangunan dan jalan dalam format 3D, Anda bisa lebih mudah memvisualisasikan jalur yang benar untuk diambil.

3. Maksimalkan Panduan Suara
Fitur petunjuk arah suara adalah salah satu keunggulan Google Maps. Pastikan volume suara di perangkat Anda terdengar jelas, terutama saat berkendara. Panduan suara real-time ini memungkinkan Anda tetap fokus pada jalan tanpa harus terus-menerus melihat layar ponsel, sangat membantu untuk menghindari belokan mendadak atau terlewatnya jalan kecil.

4. Gunakan Mode 2D untuk Rute Sederhana
Meskipun tampilan 3D membantu, kadang mode 2D (tampilan atas) justru lebih efektif untuk rute yang relatif lurus dan tidak banyak persimpangan. Mode 2D memberikan pandangan yang lebih sederhana dan minim gangguan visual, cocok untuk perjalanan di jalan utama yang panjang.

5. Pantau Arah di Layar Terkunci
Anda tidak perlu selalu membuka aplikasi GoogleMaps. Aktifkan fitur petunjuk arah di layar terkunci (mode turn-by-turn atau guided). Ini memungkinkan Anda melihat instruksi berikutnya secara sekilas tanpa membuka kunci ponsel, sangat praktis dan hemat baterai, serta memastikan Anda tidak ketinggalan pembaruan arah.

6. Rencanakan Rute Sebelum Berangkat
Luangkan waktu beberapa menit sebelum memulai perjalanan untuk meninjau rute yang disarankan Google Maps. Pahami jalur utama yang akan dilewati, identifikasi potensi titik rawan macet atau persimpangan rumit, dan pertimbangkan rute alternatif jika tersedia. Perencanaan awal membuat Anda lebih siap menghadapi kondisi di jalan.

Dengan menerapkan tips sederhana ini, Anda dapat mengurangi risiko salah belok atau kebingungan saat menggunakan Google Maps. Navigasi yang lebih cermat akan membuat setiap perjalanan Anda menjadi lebih efisien dan menyenangkan.

Pilihan helm di IMOS 2024

Campurkan Bahan Ini dengan Air lalu Usap ke Helm, Efeknya Mengejutkan!

Banyak yang tahu keajaiban yang akan terjadi jika melakukan hal ini.

img_title

VIVA.co.id

1 Mei 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |