Riwayat Penyakit Paus Pransiskus Sebelum Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

4 hours ago 2

Senin, 21 April 2025 - 15:56 WIB

Vatikan, VIVA – Kabar duka datang dari Kota Vatikan. Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, telah meninggal dunia pada usia 88 tahun. Berita ini diumumkan secara resmi oleh Vatikan melalui pernyataan Kardinal Kevin Farrell pada Senin, 21 April 2025.

“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci Fransiskus. Pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa,” ujar Kardinal Farrell dalam pernyataannya, dilansir dari Sky News.

Paus Fransiskus Pimpin Misa Suci di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta

Photo :

  • (Foto AP/Gregorio Borgia)

Kardinal Farrell juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehidupan Paus Fransiskus yang penuh pengabdian. 

“Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Dia mengajarkan kita untuk hidup sesuai nilai-nilai Injil: dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama kepada mereka yang paling miskin dan terpinggirkan,” tulisnya.

Paus Fransiskus terpilih sebagai paus pada tahun 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Ia menjadi paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya dari Argentina. Nama aslinya adalah Jorge Mario Bergoglio.

Sejak awal kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang rendah hati, sederhana dan sangat peduli terhadap kaum miskin serta isu-isu sosial dan lingkungan. Ia tinggal di kediaman sederhana dan kerap menolak fasilitas mewah yang biasa digunakan oleh para pendahulunya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatan Paus Fransiskus menjadi perhatian dunia. Ia sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit, dan kesehatannya terus menurun seiring bertambahnya usia.

Pada bulan Februari lalu, ia dirawat karena bronkitis. Beberapa hari kemudian, dokter mendiagnosisnya dengan pneumonia bilateral atau radang paru-paru di kedua sisi. Paus juga menjalani transfusi darah karena kadar trombositnya rendah yang berkaitan dengan anemia. Kondisinya semakin memburuk saat mengalami krisis pernapasan berkepanjangan dan gagal ginjal ringan.

Paus Fransiskus Berkunjung ke Konfrensi Wali Gereja Indonesia

Photo :

  • (Bay Ismoyo/Pool Photo via AP)

Pihak Vatikan menyebut bahwa selama masa kritisnya, Paus tetap memberikan semangat dan bahkan sempat menyampaikan pesan suara singkat untuk para umat. Dalam pesan itu, suaranya terdengar lemah namun penuh kasih, “Saya bersama kalian dari sini.”

Sebelum menjadi paus, Jorge Bergoglio pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat masih muda di Argentina. Dalam masa kepausannya, ia juga beberapa kali menjalani operasi, termasuk operasi usus pada tahun 2021 dan 2023. Meski kesehatannya terus menurun, Paus Fransiskus tetap menjalankan tugasnya sebisa mungkin, bahkan saat harus menggunakan kursi roda atau tongkat.

Halaman Selanjutnya

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatan Paus Fransiskus menjadi perhatian dunia. Ia sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit, dan kesehatannya terus menurun seiring bertambahnya usia.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |