VIVA – MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail, Doha, pada 11-13 April 2025 akan menjadi seri paling panas di musim ini. Selain perebutan gelar juara antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, Valentino Rossi turut hadir.
Selama musim ini berlangsung di Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat, baru kali ini Valentino Rossi kembali hadir untuk melihat tim besutannya, yaitu Pertamina Enduro VR46 Racing Team dan anak muridnya.
Francesco Bagnaia di MotoGP Qatar
Anak murid Valentino Rossi yang saat ini terjun di kelas para raja, yaitu Franco Morbidelli yang kini membela VR46 Racing Team, lalu ada Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo, dan Marco Bezzecchi di Aprilia Racing.
Tidak ketingalan adik kandungnya sendiri, yaitu Luca Marini yang masih membela Honda Castrol. Tapi hadirnya sang legenda MotoGP di lintasan turut menarik perhatian, terutama pada sesi latihan atau practice.
Walaupun pada latihan bebas pertama, atau FP1, Rossi harus menyaksikan rivalnya, yaitu Marc Marquez menjadi yang tercepat dengan torehan waktu satu menit lebih 52,288 detik, diikuti Fabio Di Giannantonio dengan selisih 0,513 detik.
Tapi memasuki practice kehadiran The Doctor cukup memengaruhi performa pembalap di tim besutannya. Franco Morbidelli sebagai murid tertuanya berhasil menjadi yang tercepat dengan catatan waktu satu menit lebih 50,830 detik.
Kemudian murid terbaiknya, yaitu Pecco Bagnaia berada diurutan kedua dengan selisih 0,145 detik, dan Di Giannantonio sebagai rekan setim Morbidelli merosot dengan menduduki peringkat keempat.
Sedangkan Marc Marquez hanya mampu menduduki peringkat ketiga dengan selisih 0,167 detik dari murid tertua Rossi. Sehingga kehadiran legenda MotoGP itu dianggap memengaruhi anak muridnya dan tim.
Terlepas dari itu, melalui salah satu tayangan ulang MotoGP, terlihat Marc Marquez dipantau Rossi saat keluar paddock. Saat itu posisi mantan pembalap Yamaha Petronas tersebut di samping sirkuit, tepatnya di depan paddock VR46 yang bersebelahan dengan Ducati Lenovo.
Bahkan terlihat juara dunia 9 kali itu memerhatikan MM93 saat keluar paddock menunggangi Desmosedici GP25 dengan berpaling dari pandangannya ke sirkuit untuk melihat rivalnya yang kini menjadi rekan satu tim anak muridnya.
Karena perseteruan kedua pembalap itu masih berlangsung, maka saat Ducati memutuskan untuk memilih Si Semut Carvera sebagai pengganti Enea Bastianini sempat ada anggapan bahwa Rossi tidak akan mengunjungi Pecco di paddock.
Biasanya The Doctor menghampiri murid terbaiknya dari VR46 Academy tersebut di paddock, namun karena kejadian 10 tahun lalu antara Marquez, dan Rossi belum terselesaikan, ada anggapan kunjungan itu tidak akan terjadi.
Belum lagi soal isu pengikut, atau fans kubu Rossi yang tidak menerima kehadiran juara dunia 8 kali itu di musim ini. Tapi menurut, Manager Tim Ducati, Davide Tardozzi, setiap fans punya kiblatnya masing-masing, bukan hanya dari sosok, tapi juga brand.
“Kami harus mengatakan bahwa fakta di Sepang terjadi hampir 10 tahun yang lalu. Terlebih lagi, dalam olahraga ini ada penggemar yang mengikuti satu pembalap dan ada juga penggemar Ducati yang mengikuti merek tersebut,” ucap Tardozzi beberapa waktu lalu kepada Cycle World.
Halaman Selanjutnya
Kemudian murid terbaiknya, yaitu Pecco Bagnaia berada diurutan kedua dengan selisih 0,145 detik, dan Di Giannantonio sebagai rekan setim Morbidelli merosot dengan menduduki peringkat keempat.