Serangan AS ke Iran Dinilai Tak Picu Perang Dunia Ketiga, tapi Lebih Mirip Perang Dingin

6 hours ago 3

Senin, 23 Juni 2025 - 12:14 WIB

Jakarta, VIVA - Manuver Amerika Serikat (AS) yang menyerang Iran menuai kecaman dunia internasional. Namun, langkah AS itu dinilai tak menyebabkan perang dunia ketiga.

Demikian analisa itu disampaikan akademisi yang juga pengamat Timur Tengah Universitas Indonesia (UI) Muhammad Syaroni Rofii. Dia bilang serangan sepihak AS ke Iran semakin membuat dunia dalam ketidakpastian.

"Serangan AS terhadap Iran semakin membuat dunia dalam ketidakpastian," kata Syaroni dikutip dari Antara, Senin, 23 Juni 2025.

Dia berpendapat bahwa Iran sejauh ini menganggap AS sebagai mediator untuk urusan nuklir. Namun, saat ada tindakan sepihak tanpa restu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), maka itu menjadikan posisi AS tak seperti pemimpin global.

Serangan Balasan Iran ke Israel

Photo :

  • (Foto AP/Leo Correa)

Dia bilang serangan AS ke fasilitas nuklir Iran membuat negara Persia itu menyiapkan balasan. 

"Petinggi Iran sempat menyinggung akan menargetkan aset militer AS di kawasan, jika negara itu sampai ikut campur. Yang pasti İran tidak tinggal diam," katanya. 

Selain itu, Syaroni juga mengatakan serangan AS ke Iran juga berdampak pada kondisi di kawasan Timur Tengah.

"Sebab, sekutu AS di kawasan tentu berharap AS dapat menggunakan pendekatan diplomatik namun dengan adanya peristiwa ini maka eskalasi berpotensi terjadi di beberapa titik," ujar Syaroni.

Lebih lanjut, ia menambahkan pada level global, insiden serangan AS itu akan memicu ketegangan. Hal itu karena AS selaku aktornya tidak lagi menganggap hukum internasional dan konsensus sebagai pedoman.

"Yang paling terdampak tentu saja ekonomi global, harga minyak berpotensi naik, rantai pasok berpotensi terganggu manakala ada eskalasi terus menerus," katanya.
 
Kemudian, ia bilang konflik di kawasan Timur Tengah imbas serangan AS ke Iran tidak berpotensi menjadi Perang Dunia ke-3. Sebab, perang besar yang sedang berlangsung akan melibatkan konfrontasi langsung negara-negara besar.

"Yang akan terjadi ke depannya lebih mirip dengan Perang Dingin. Di mana perang antar proxy yang dominan," tuturnya. (Ant)
 

Halaman Selanjutnya

Selain itu, Syaroni juga mengatakan serangan AS ke Iran juga berdampak pada kondisi di kawasan Timur Tengah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |