Siapkan Dana hingga Rp 1 Triliun, Mayora Bakal Buyback Saham Tanpa RUPS

3 weeks ago 6

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:01 WIB

Jakarta, VIVA – Emiten produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR), bakal melakukan pembelian kembali alias buyback saham tanpa melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Melalui Keterbukaan Informasi BEI, Manajemen MYOR menjelaskan bahwa rencana aksi korporasi ini sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap perusahaan terbuka, untuk melaksanakan buyback saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

"Direksi Perseroan telah memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun," kata Manajemen MYOR dalam keterangannya, Kamis, 27 Maret 2025.

Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX)

Photo :

  • vivanews/Andry Daud

Mereka mengungkapkan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari jumlah modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

Sementara dana untuk buyback saham itu sendiri berasal dari saldo kas internal perseroan, dan diyakini tidak akan mengganggu operasional perseroan. Manajemen menjelaskan, dana buyback mencapai sebesar Rp 1 triliun itu termasuk biaya transaksi, biaya perantara perdaganganan, dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi buyback.

"Pelaksanaan buyback tidak akan berdampak secara material terhadap kinerja usaha dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan saat ini masih mencukup kebutuhan dana untuk pelaksanaan buyback," ujar Manajemen MYOR.

Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di BEI. "Periode pembelian kembali saham 27 Maret hingga 27 Juni 2025," ujarnya.

Sebagai informasi, MYOR membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3 triliun di sepanjang 2024, atau anjlok 6 persen dibandingkan periode 2023 yang sebesar Rpv3,19 triliun (yoy).

Sementara penjualan bersih di 2024 tercatat sebesar Rp 36,07 triliun, naik 14,57 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 31,48 triliun. Kemudian untuk kas dan setara kas perseroan di akhir 2024 tercatat naik 10,70 persen menjadi Rp 4,60 triliun, dari Rp 4,15 triliun pada tahun 2023.

Halaman Selanjutnya

Perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan melalui perdagangan di BEI. "Periode pembelian kembali saham 27 Maret hingga 27 Juni 2025," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |