Situasi Memanas, AS Perbolehkan Keluarga Militer Tinggalkan Timur Tengah

1 day ago 3

Kamis, 12 Juni 2025 - 15:39 WIB

Washington, VIVA – Militer AS telah mengizinkan keberangkatan sukarela anggota keluarga prajurit dari Timur Tengah karena meningkatnya masalah keamanan. Ini diungkapkan oleh seorang juru bicara dari Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.

“Langkah tersebut dimaksudkan untuk melindungi keluarga militer selama meningkatnya ketegangan di Timur Tengah,” katanya.

Melansir dari ANews, Kamis 12 Juni 2025, militer AS mempertahankan kehadiran di wilayah tersebut, di Irak, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Uni Emirat Arab.

VIVA Militer: Proses evakuasi tentara Amerika Serikat (AS)

Photo :

  • US Army/Staff Sgt. Kathleen V. Polanco

Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer AS di wilayah tersebut, memantau perkembangan dengan saksama dan tetap berkoordinasi penuh dengan Departemen Luar Negeri, serta negara-negara sekutu dan mitra.

Para pejabat menggarisbawahi kesiapan militer yang berkelanjutan untuk menanggapi misi global.

Di Irak, seorang pejabat senior pemerintah Irak telah mengklarifikasi bahwa evakuasi beberapa staf dari kedutaan besar AS di Baghdad merupakan bagian dari tindakan regional yang lebih luas terkait dengan kehadiran AS di Timur Tengah, dan bukan karena masalah keamanan khusus di dalam negeri.

Berbicara kepada Kantor Berita Irak (INA), pejabat tersebut mengatakan langkah itu tidak boleh ditafsirkan sebagai tanggapan terhadap ancaman lokal.

"Langkah-langkah ini terkait dengan prosedur mengenai kehadiran diplomatik AS di beberapa negara di kawasan tersebut, dan tidak khusus untuk Irak," sumber tersebut menjelaskan.

Dia menambahkan bahwa otoritas Irak belum mengamati indikator keamanan apa pun yang dapat membenarkan evakuasi tersebut. Pejabat itu juga menegaskan kembali bahwa Irak terus mengalami peningkatan stabilitas internal.

"Misi diplomatik aktif dan beroperasi penuh di seluruh Irak, tidak hanya di ibu kota, Baghdad," katanya.

Halaman Selanjutnya

Berbicara kepada Kantor Berita Irak (INA), pejabat tersebut mengatakan langkah itu tidak boleh ditafsirkan sebagai tanggapan terhadap ancaman lokal.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |