8 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Nasib nahas menimpa sebuah Ferrari Purosangue yang terguling dari truk towing di ruas Tol Cengkareng.
Mobil sport berperforma tinggi dengan harga fantastis ini terlihat mengalami kerusakan serius, hingga menimbulkan pertanyaan publik, bagaimana skema ganti rugi dari pihak asuransi dalam kasus seperti ini?
Laurentius Iwan Pranoto, Head of Marketing Communication and Event Asuransi Astra, menjelaskan bahwa prinsip utama dalam asuransi kendaraan adalah mengembalikan kondisi mobil seperti sebelum kejadian.
Hal ini bisa dilakukan melalui perbaikan sebagian atau penggantian total, tergantung tingkat kerusakannya.
Mobil terguling saat diangkut truk derek di tol Cengkareng
Photo :
- Instagram @jakarta.terkini
“Dilihat dulu biaya perbaikannya berapa. Jika di atas 70 persen dari harga mobil sesaat sebelum kejadian, maka masuk kategori TLO (Total Loss Only). Kalau di bawah, masuk partial loss,” ujarnya saat dihubungi VIVA.
TLO sendiri merupakan perlindungan terhadap kerusakan total akibat risiko yang dijamin polis, di mana estimasi biaya perbaikannya mencapai atau melebihi 75 persen dari harga pasar mobil saat itu.
Namun, penting dipahami bahwa dalam kondisi TLO, mobil tidak akan diganti dengan unit baru.
“Gantinya berupa dana ya bukan mobil,” tegas Iwan.
Hal ini dilakukan karena hampir mustahil menemukan mobil yang identik dengan unit yang rusak.
Lebih lanjut, skema pencairan dana juga bergantung pada status kepemilikan kendaraan.
Jika mobil dibeli secara kredit, maka dana ganti rugi akan diberikan kepada pihak leasing terlebih dahulu.
“Nanti pihak leasing dan pemilik kendaraan akan melakukan perhitungan, seperti sisa cicilan dan apakah masih ada kelebihan dana. Tapi kalau mobilnya sudah lunas, dana langsung diberikan ke pemilik,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
“Gantinya berupa dana ya bukan mobil,” tegas Iwan.
