Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan First Deputy Managing Director of the International Monetary Fund Gita Gopinath. Pertemuan ini salah satunya, membahas kondisi perekonomian global yang tengah bergejolak.
Sri Mulyani mengatakan, pertemuan ini dilakukan pada Kamis, 19 Juni 2025. Keduanya membahas beberapa hal penting terkait perekonomian Indonesia dan dunia.
"Di penghujung agenda kerja saya kemarin (20/6), saya bertemu dengan @gita_gopinath, First Deputy Managing Director of the International Monetary Fund (@the_imf). Kami membahas beberapa hal penting terkait perekonomian Indonesia dan dunia," ujar Sri Mulyani lewat Instagramnya @smindrawati Jumat, 20 Juni 2025.
Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global
Sri Mulyani menjelaskan, situasi gejolak perekonomian global kini tengah diliputi disrupsi rantai pasok, kebijakan suku bunga higher for longer atau tinggi, risiko inflasi tinggi, hingga pelemahan ekonomi dunia. Sehingga, menjaga pertumbuhan ekonomi menjadi tantangan besar bagi seluruh negara.
"Menjaga pertumbuhan ekonomi masing-masing tetap baik menjadi tantangan besar bagi seluruh negara di dunia, begitu juga untuk Indonesia," tegasnya.
Bendahara Negara menyatakan, dengan kondisi tersebut pemerintah terus mewspadai berbagai risiko global yang berdampak pada perekonomian nasional.
"Indonesia terus bersikap waspada dengan berbagai risiko global yang berdampak pada perekonomian nasional. APBN terus dikelola secara hati-hati dan bijaksana, daya beli masyarakat dilindungi melalui berbagai stimulus untuk mendorong konsumsi rumah tangga," jelasnya.
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan Indonesia juga berkomitmen akan menjaga defisit tetap terkendali sesuai batas yang ditentukan dalam UU APBN.
"Ini merupakan upaya-upaya yang kita lakukan agar pembangunan Indonesia bisa terus berjalan meski di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah. Kita optimis, namun tetap waspda. Semoga dengan sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat menjaga pertumbuhan Indonesia tetap berkelanjutan," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan Indonesia juga berkomitmen akan menjaga defisit tetap terkendali sesuai batas yang ditentukan dalam UU APBN.