Syahrini Terima Penghargaan di Cannes, Aisyahrani: Kalau Cuma Red Carpet, Kami Nggak Akan Ambil

1 day ago 6

Sabtu, 31 Mei 2025 - 09:31 WIB

VIVA – Kehadiran Syahrini di Festival Film Cannes 2025 menjadi sorotan publik, tak hanya karena kemunculannya di red carpet yang glamor, tetapi juga karena ia menerima Cultural Impact Award dari United Society Council (USC), sebuah lembaga yang disebut-sebut berafiliasi dengan UNESCO. Penjelasan atas pro dan kontra soal penghargaan ini akhirnya disampaikan oleh sang adik sekaligus manajer, Aisyahrani.

“Alhamdulillah, berarti kan gini, teman-teman yang kangen, terkabul, ketemu lagi dengan Incess walaupun hanya sekejap,” ujar Aisyahrani santai, dikutip dari kanal YouTube RCTI Infotainment, Kamis, 29 Mei 2025.

Aisyahrani menjelaskan bahwa kehadiran Syahrini di Cannes bukan untuk bernyanyi, melainkan untuk menerima penghargaan atas kontribusinya di bidang amal dan budaya. 

“Incess bukan bernyanyi, hanya melangkah manja,” katanya.

Menanggapi keraguan publik soal keabsahan penghargaan, Aisyahrani menegaskan bahwa penghargaan tersebut nyata adanya. Syahrini, kata dia, menerima penghargaan dari United Society Council (USC) yang memiliki hubungan dengan UNESCO.

"Syahrini dinobatkan mendapat penghargaan dari USC yang terafiliasi dengan UNESCO," jelas Aisyahrani.

Ia menambahkan, sang kakak juga menyampaikan terima kasih kepada UNESCO dalam pidatonya karena adanya kesamaan visi dan misi.

Bagi Aisyahrani, penghargaan ini bukan sesuatu yang bisa disepelekan. Bahkan, jika hanya untuk tampil di karpet merah tanpa menerima penghargaan, ia mengaku tidak akan mengizinkan kakaknya hadir.

"Kalau hanya di red carpet, mungkin aku nggak akan ambil. Karena nggak nyambung," tegasnya.

Meski Syahrini bukan bintang film layar lebar, Aisyahrani menilai kehadiran kakaknya tetap relevan dengan mandat acara, apalagi Syahrini hadir sebagai penerima penghargaan.

"Syahrini bukan pemain film yang sering di layar lebar, mandatory-nya memang jalan di carpet setelah dapat award," imbuhnya.

Dukungan terhadap Syahrini juga datang dari Jessica Chaijaya, Ketua United Society Council. Ia menyatakan penghargaan tersebut memang hasil kolaborasi antara USC dan UNESCO, sehingga penyebutan nama UNESCO dalam pidato Syahrini dianggap sah.

“Saya menekankan bahwa kami benar-benar bekerjasama dengan UNESCO. Dia (Syahrini) berdiri di sini sebagai kebanggaan Indonesia,” kata Jessica.

Mantan Direktur UNESCO Community Association, Raida Syukur, turut angkat bicara. Ia meminta masyarakat Indonesia untuk bangga, karena Syahrini tampil mewakili budaya Indonesia.

“Kita perlu quote on quote bangga kepada Syahrini mewakili Indonesia, jalan di red carpet, menggunakan baju nusantara dan mengenakan hijab,” ucapnya.

Raida juga menilai ucapan terima kasih Syahrini kepada UNESCO tidak salah karena adanya keselarasan tujuan antara keduanya.

“Nggak salah juga dia berterima kasih kepada UNESCO karena kesamaan visi,” katanya.

Namun di sisi lain, pernyataan resmi dari UNESCO menyebutkan bahwa mereka tidak terlibat secara langsung dalam acara penghargaan tersebut.

"UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud. Meskipun acara tersebut mungkin melibatkan UNESCO Artist for Peace dalam kapasitas pribadi atau simbolis," tulis UNESCO dalam klarifikasinya.
 

Halaman Selanjutnya

Bagi Aisyahrani, penghargaan ini bukan sesuatu yang bisa disepelekan. Bahkan, jika hanya untuk tampil di karpet merah tanpa menerima penghargaan, ia mengaku tidak akan mengizinkan kakaknya hadir.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |