Jakarta, VIVA – Tren clean beauty semakin digandrungi masyarakat, khususnya mereka yang mulai peduli terhadap keamanan dan keberlanjutan dalam menggunakan produk kecantikan. Produk-produk berlabel “clean”, “natural”, dan “organik” kini mendominasi etalase toko kecantikan dan e-commerce. Namun, muncul satu pertanyaan penting: apakah semua bahan alami skincare benar-benar aman untuk kulit?
Pemahaman umum bahwa semua yang berasal dari alam pasti aman bisa menyesatkan. Faktanya, tidak sedikit bahan alami skincare yang dapat memicu iritasi, alergi, bahkan kerusakan pada skin barrier jika digunakan secara tidak tepat. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami esensi dari clean beauty dan tidak sekadar mengikuti tren. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Apa Itu Clean Beauty?
Clean beauty adalah konsep penggunaan produk kecantikan yang bebas dari bahan-bahan berbahaya dan memiliki transparansi tinggi dalam mencantumkan komposisi. Berbeda dari istilah “natural” yang menekankan sumber bahan, clean beauty lebih fokus pada keamanan bahan skincare, baik yang berasal dari alam maupun hasil sintesis. Produk clean beauty tidak selalu 100 persen alami, namun harus bebas dari zat yang terbukti berisiko bagi kesehatan kulit maupun tubuh.
Tidak Semua Bahan Alami Aman
Salah satu miskonsepsi umum adalah anggapan bahwa semua bahan alami cocok digunakan di kulit. Contohnya, lemon yang sering digunakan dalam DIY skincare ternyata memiliki pH sangat asam dan berpotensi menyebabkan iritasi atau hiperpigmentasi. Essential oils seperti tea tree oil atau peppermint juga dapat memicu reaksi alergi pada kulit sensitif jika digunakan tanpa pelarut yang tepat.
Selain itu, baking soda, yang dikenal sebagai eksfoliator alami, justru dapat mengganggu pH alami kulit dan merusak pelindung kulit jika digunakan secara berlebihan. Hal ini membuktikan bahwa meskipun berasal dari alam, bahan-bahan tersebut tetap harus digunakan dengan penuh kehati-hatian dan dalam takaran yang tepat.
Kurangnya Regulasi Clean Beauty
Istilah clean beauty hingga kini belum memiliki standar regulasi internasional yang baku. Hal ini menyebabkan setiap brand memiliki definisi dan standar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, konsumen perlu lebih kritis dan tidak mudah percaya hanya karena sebuah produk mencantumkan label “clean” atau “natural”.
Beberapa brand clean beauty yang kredibel biasanya menyediakan daftar lengkap komposisi (INCI list) dan informasi riset ilmiah yang mendukung keamanan bahan-bahan yang mereka gunakan.
Tips Memilih Produk Clean Beauty yang Aman
Agar tidak salah memilih, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengenali produk kecantikan alami yang aman:
- Periksa label komposisi dengan teliti, terutama posisi bahan dalam daftar (semakin awal berarti semakin dominan).
- Hindari bahan alami berisiko tinggi jika Anda memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi.
- Gunakan produk yang telah melalui uji dermatologis dan disertai klaim yang dapat diverifikasi.
- Pilih brand yang transparan dan terbuka terhadap pertanyaan konsumen.
Halaman Selanjutnya
Beberapa brand clean beauty yang kredibel biasanya menyediakan daftar lengkap komposisi (INCI list) dan informasi riset ilmiah yang mendukung keamanan bahan-bahan yang mereka gunakan.