Trump Pertimbangkan Turunkan Tarif ke China Jika Sepakat Jual TikTok

3 weeks ago 9

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:56 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia mungkin akan mengurangi tarif pada China jika negara itu menyetujui kesepakatan ByteDance menjual operasional TikTok di AS. 

"Mungkin saya akan memberi mereka sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaikannya," kata Trump dalam konferensi pers hari Rabu. 

"TikTok memang besar, tetapi setiap poin dalam tarif lebih berharga daripada TikTok," sambungnya

Meskipun undang-undang keamanan nasional mengharuskan ByteDance untuk mendivestasikan operasi TikTok di AS atau menghadapi larangan efektif di negara tersebut, Trump pada bulan Januari menandatangani perintah eksekutif yang menunda batas waktu kesepakatan hingga 5 April.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa ia ingin AS mempertahankan posisi kepemilikan 50 persen di TikTok melalui usaha patungan.

Ada kemungkinan ia akan memperpanjang batas waktu TikTok lagi, kata Trump pada hari Rabu.

"Kami akan membuat semacam kesepakatan, tetapi jika belum selesai, itu bukan masalah besar. Kami akan memperpanjangnya saja," ungkapnya

Wakil Presiden JD Vance mengatakan kepada NBC News awal bulan ini bahwa ia yakin kesepakatan terkait TikTok akan terjadi sebelum batas waktu bulan April.

"Hampir pasti akan ada kesepakatan tingkat tinggi yang menurut saya memenuhi kekhawatiran keamanan nasional kita, memungkinkan adanya perusahaan TikTok Amerika yang berbeda," kata Vance.

Diketahui, Apple dan Google telah menghapus TikTok di toko aplikasi mereka pada 19 Januari, setelah undang-undang melarang aplikasi berbagi video milik China itu digunakan di AS.

Penghapusan itu terus diberlakukan bahkan setelah Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menunda pelarangan platform "yang digunakan oleh jutaan warga Amerika" itu selama 75 hari.

Aplikasi tersebut kembali tersedia pada Februari setelah Jaksa Agung AS Pam Bondi menyurati Apple dan Google bahwa larangan terhadap TikTok tidak berlaku secara serta-merta.

Pada 17 Januari, para hakim Mahkamah Agung dengan suara bulat mendukung pelarangan TikTok di seluruh AS dengan dalih keamanan nasional.

Namun, Gedung Putih mengatakan bahwa keputusan akhir tentang pelarangan itu ada di tangan pemerintah.

Halaman Selanjutnya

Wakil Presiden JD Vance mengatakan kepada NBC News awal bulan ini bahwa ia yakin kesepakatan terkait TikTok akan terjadi sebelum batas waktu bulan April.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |