Trump Sebut Aktivis Greta Thunberg 'Pembuat Onar, Pemarah dan Gila'

2 hours ago 1

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg ‘pembuat onar’ dan ‘punya masalah manajemen amarah’ setelah Thunberg kembali di deportasi dari Israel bersama ratusan aktivis pro-Palestina lainnya dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza. 

Trump merespons sinis saat ditanya para wartawan di Ruang Oval tentang deportasi Greta Thungberg dan aktivis pro-Palestina lainnya oleh Israel yang mencoba menerobos blokade maritim di Gaza.

"Dia hanya pembuat onar," kata Trump, merujuk pada aktivis Swedia tersebut. "Maksud Anda dia tidak lagi peduli lingkungan, sekarang dia peduli dengan ini?"

"Dia punya masalah manajemen amarah, saya rasa dia harus ke dokter," lanjut Trump. "Dia sangat marah, dia sangat gila."

Trump pernah melontarkan pernyataan serupa pada Juni 2025, menyebut Thunberg sebagai orang yang aneh, muda, dan pemarah dengan "masalah amarah."

Ia juga mengkritik upayanya mencapai Israel dengan kapal Madleen berbendera Inggris, yang juga dicegat oleh pasukan Israel.

Saat itu, Trump berkata, "Saya melihat apa yang terjadi. Dia jelas berbeda," setelah sebuah video muncul yang menunjukkan Thunberg mengklaim dirinya "diculik" oleh pasukan Israel.

Namun, Kementerian Luar Negeri Israel menyebut laporan tentang tahanan yang dianiaya setelah armada kapal dicegat sebagai "kebohongan besar".

Greta Thunberg Cs Dideportasi

Sementara itu, Thunberg, 22 tahun, tiba di Athena pada hari Senin di tengah kerumunan yang bersorak setelah dideportasioleh Israel. Aktivis Swedia tersebut termasuk di antara 479 aktivis yang ditangkap ketika pasukan Israel mencegat Armada Sumud Global, yang berupaya menerobos blokade laut Gaza.

Embed Twitter

Israel mendeportasi 171 dari mereka pada hari Senin, termasuk Thunberg, sehingga total yang dideportasi menjadi 341.

Greta Thunberg sebelumnya diduga dianiaya dan dipaksa mengenakan bendera Israel selama penahanan, menurut para aktivis yang dideportasi ke Turki.

Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan 161 aktivis mendarat di Athena, termasuk Thunberg dan warga negara dari hampir 20 negara.

Tak gentar dengan penahanannya, Thunberg menyampaikan pesan tegas terhadap serangan Israel di Gaza. "Saya tegaskan — ada genosida yang sedang terjadi," ujarnya kepada kerumunan yang berkumpul di bandara. "Sistem internasional kita mengkhianati Palestina. Sistem itu bahkan tak mampu mencegah terjadinya kejahatan perang terburuk."

Halaman Selanjutnya

Ia juga mengatakan tujuan armada tersebut berlayar ke Gaza untuk bertindak karena pemerintah telah gagal. "Tujuan kami dengan Armada Sumud Global adalah untuk bertindak ketika pemerintah kita gagal memenuhi kewajiban hukum mereka," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |