Sabtu, 10 Mei 2025 - 00:33 WIB
VIVA – Pemain asing PSM Makassar, Yuran Fernandes dijatuhi sanksi larangan satu tahun beraktivitas di sepakbola Indonesia. Itu buntut dari kritikannya kepada Liga Indonesia baru-baru ini.
"Merujuk kepada Psal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2013, Saudara Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan," tulis surat Komite Disiplin PSSI yang diunggah oleh akun Instagram PSM Makassar.
"Denda sebesar Rp25 juta dan pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," lanjut surat tersebut.
Sebelumnya, Yuran Fernandes melontarkan semua curahan hatinya di media sosial. Ia menyebutkan sepakbola Indonesia hanya sebuah candaan dan dipenuhi korupsi.
“Sepakbola di Indonesia hanya candaan. Makanya, level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepakbola dengan serius, menjauhlah dari Indonesia,” kata Yuran Fernandes dalam salah satu postingannya di Instastory-nya.
Tidak lama setelah itu, ia melontarkan permintaan maafnya dan memberikan klarifikasinya di media sosialnya. Namun, Erick Thohir selaku Ketum PSSI sudah geram terlebih dahulu oleh sikapnya.
Dia pun meminta Yuran untuk hengkang dari negeri ini jika tidak suka bermain di Liga Indonesia.
“Dia (Yuran Fernandes) sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesali, jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri. Kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini,” kata Erick Thohir kepada para wartawan.
“Main di tempat lain saja. Jangan cari makan di sini, berkarier di sini, jelek-jelekin liga kita. Kecuali kalau dia ada bukti. Kalau ada bukti, dia bilang, ‘Oh, wasit ini dibayar, pemain ini di bayar, ini di bayar’, kita tangkap.”
“Tapi, dia sudah meminta maaf. Tetapi, saya meminta liga (PT. LIB) juga bertindak keras kepada liga dan pemainnya. Atau, saya tindak liganya,” tutupnya.
Halaman Selanjutnya
“Dia (Yuran Fernandes) sudah meminta maaf. Tapi, kalau dia menyesali, jangan main di Indonesia. Main saja di luar negeri. Kalau dia menyesal main di Indonesia, jangan main di sini,” kata Erick Thohir kepada para wartawan.