19 hours ago
1
Jakarta, VIVA – Fenomena jalan kaki menuju Mekah, Arab Saudi semakin marak dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak individu mengklaim melakukan perjalanan panjang ini dengan tujuan ibadah.
Dilihat melalui unggahan akun Instagram @tanahbumbuinfo, para pelaku perjalanan tampak hanya membawa sedikit bekal menggunakan ransel. Tak lupa, mereka juga membawa banner bertuliskan ‘Indonesia ke Mekah’.
Sepanjang perjalanan, tak jarang mereka mendapat bekal berupa makanan, minuman, bahkan uang dari warga. Namun, seiring semakin banyaknya orang yang melakukan hal serupa, warganet mulai mempertanyakan kebenaran dari aksi tersebut.
Viral Fenomena Jalan Kaki ke Mekah
Dalam narasi unggahan, akun @tanahbumbuinfo, menyebutkan bahwa tren jalan kaki ke Mekah dimanfaatkan sejumlah individu untuk mendapat keuntungan berupa gift di live TikTok.
“Banyak yang melakukannya demi hadiah dari live TikTok atau sekadar mencari sensasi dan uang. Beberapa meninggalkan keluarga, lalu kembali saat akun mereka diblokir,” tulis akun itu, dikutip Jumat, 21 Februari 2025.
Akun itu juga menyoroti berbagai kejanggalan, seperti peserta perjalanan yang membawa powerbank dalam jumlah besar untuk memastikan siaran langsung mereka tetap berjalan.
“Ada juga yang membeli powerbank agar bisa live lebih lama,” kata akun itu, yang curiga bahwa sebagian dari mereka lebih mengutamakan eksistensi di dunia maya.
Salah satu aspek yang paling dipertanyakan adalah klaim bahwa perjalanan dilakukan sepenuhnya dengan berjalan kaki. Faktanya, sejumlah laporan menyebutkan, beberapa pelaku perjalanan ini menggunakan moda transportasi lain seperti pesawat, kapal, atau taksi di beberapa titik perjalanan mereka.
Hal tersebut membuat publik semakin skeptis terhadap keaslian perjalanan dan tujuan sebenarnya dari fenomena berjalan kaki ke Mekah ini. Bahkan, tak sedikit yang menganggap hal ini sebagai ngemis online model baru.
“Ngemis cara baru trend 2025 ya ini,” komentar salah seorang warganet.
“Demi konten dan gift rela membodohi orang banyak,” tulis warganet.
“Ngemis online model baru, setelah siram siram diri dan joged joged,” celetuk warganet.
“Kan, sudah saya duga ujung-ujungnya Ngemis. Memang parah mindset manusia kita ini,” tulis warganet lian.
Halaman Selanjutnya
Salah satu aspek yang paling dipertanyakan adalah klaim bahwa perjalanan dilakukan sepenuhnya dengan berjalan kaki. Faktanya, sejumlah laporan menyebutkan, beberapa pelaku perjalanan ini menggunakan moda transportasi lain seperti pesawat, kapal, atau taksi di beberapa titik perjalanan mereka.
