Wamenkes Janji Bakal Perbanyak Pusat Transplantasi Ginjal di Tanah Air

• 

• Lifestyle

• Fit

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:39 WIB

VIVA – Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengungkap bahwa pemerintah akan terus menambah jumlah pusat transplantasi di Indonesia. Hingga saat ini tercatat baru ada 19 pusat transplantasi di Indonesia.

“Sampai saat ini kita sudah bisa melakukan transplantasi ginjal di 19 center transplantasi ginjal di Indonesia dan jumlahnya akan terus bertambah. Saya janji jumlahnya akan terus bertambah ini ada satu lagi yang mengurus di DKI Jakarta saya sedang perjuangkan ini akan terwujud pada saat yang tidak terlalu lama lagi,” ucap Wamenkes Dante Saksono dalam acara diskusi publik ‘Efisiensi Anggaran Kesehatan: Transplantasi Ginjal Sebuah Harapan atau Sekedar Angan?’ Selasa petang 11 Maret 2025,

Kementerian Kesehatan kata dia akan terus mendorong center transplantasi ginjal di Indonesia bagi pasien ginjal. Hal ini mengingat transplantasi ginjal dinilai lebih efektif dibandingkan dengan cuci darah seumur hidup. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

“Maka kita coba kalkulasi pasien dengan cuci darah ternyata setelah dikalkulasi dibutuhkan biaya Rp420 juta per tahun. Padahal kalau dilakukan transplantasi ginjal yang biayanya Rp300 juta atau Rp350 juta maka sebenarnya lebih cost efektif transplantasi ginjal dibandingkan melakukan cuci darah terus menerus seumur hidupnya,” jelas Wamenkes.

“Sehingga transplantasi ginjal adalah solusi yang paling efektif dan cost benefit, maka kita terus mengembangkan tools upaya untuk transplantasi ginjal di seluruh Indonesia,” terangnya. 

Dalam kesempatan tersebut juga, Dante berharap agar semakin banyaknya literasi atau edukasi terkait donor ginjal di masyarakat. Hal ini menyusul dengan masih banyaknya masyarakat yang belum tau tentang donor ginjal.

Dengan adanya edukasi mengenai hal diharapkan dapat membantu pasien ginjal yang membutuhkan transplantasi ginjal.

“Masyarakat harus diberikan edukasi literasi donor ginjal ini belum masif di kalangan masyarakat. Banyak yang tidak tau dan banyak yang mau donor ginjal tetapi mereka tidak tau harus pergi kemana. Ini literasi harus dibangun sehingga mereka yang mau transplantasi ginjal dan donor ginjal bisa membantu rekan-rekan yang membutuhkan,” ujar dia.