Wisatawan Asal Tangsel Curhat Diminta Bayar Rp600 Ribu usai Naik Delman di Bandung

3 hours ago 2

Senin, 21 April 2025 - 08:02 WIB

Bandung, VIVA – Pengalaman tak menyenangkan dialami seorang wisatawan asal Tangerang Selatan (Tangsel) bernama Kumalasari saat berlibur ke Bandung, Jawa Barat. 

Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok pribadinya @kumalasariaz pada Minggu, 13 April 2025, ia mengaku dikenakan tarif tak wajar usai menaiki delman bersama keluarganya.

Kejadian ini terjadi saat Kumalasari dan empat anggota keluarganya memutuskan untuk mencoba naik delman, salah satu transportasi wisata yang masih populer di kawasan Bandung. Awalnya, ia mengaku telah sepakat dengan kusir delman untuk tarif sebesar Rp200 ribu untuk lima orang.

Deretan delman yang dipakai untuk mengarak para kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Barat sebelum dilantik oleh Gubernur Ridwan Kamil di Bandung pada Kamis, 20 September 2018.

Photo :

  • VIVA/Adi Suparman

Namun, kejutan tak menyenangkan datang ketika perjalanan selesai dan ia hendak membayar.

Naik delman, penumpang 5 kata abangnya 200 ribu. Taunya waktu mau bayar 600 ribu,” tulis Kumalasari dalam video viral berdurasi 31 detik yang ia unggah.

Tak ingin terjadi keributan, Kumalasari akhirnya menyerahkan uang Rp500 ribu, meski ia merasa kecewa karena nominal itu tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

“Saya kasih 500 ribu ada dah, gak sesuai perjanjian,” ungkapnya.

Unggahan Kumalasari ini dengan cepat menarik perhatian publik dan viral di media sosial. Banyak warganet menyayangkan kejadian tersebut dan menyebut praktik semacam ini dapat mencoreng citra pariwisata Bandung.

Menanggapi hal ini, sejumlah warganet meminta pihak berwenang, termasuk dinas pariwisata dan pengelola kawasan wisata, untuk lebih memperhatikan pengawasan terhadap pelaku jasa wisata lokal.

“Harusnya ada tarif resmi atau papan harga supaya enggak ada yang main harga seenaknya,” komentar salah seorang warganet.

“Wah bakalan sepi dah tuh delman Bandung,” timpal warganet.

“Amang delman sedang mengubur bisnisnya sendiri, susah amat ya mau jujur. Tar giliran sepi alibinya ‘kasian rakyat kecil’,” celetuk warganet.

Halaman Selanjutnya

“Saya kasih 500 ribu ada dah, gak sesuai perjanjian,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |