1 day ago
5
Kamis, 29 Mei 2025 - 11:02 WIB
VIVA – Tangis pilu menyelimuti wajah Antony. Bintang Real Betis itu tak mampu menahan emosinya usai timnya dibungkam Chelsea dalam final UEFA Conference League 2025 di Wroclaw, Polandia, Rabu malam waktu setempat.
Padahal, performa Antony selama masa peminjamannya dari Manchester United cukup impresif. Namun, harapannya untuk menutup musim dengan trofi pupus begitu saja, usai Betis dipaksa menyerah 1-4 di tangan raksasa London Biru.
Betis sempat memimpin lebih dulu lewat gol Ez Abde jelang turun minum. Tapi segalanya berubah setelah menit ke-60. Cole Palmer menjadi aktor utama comeback Chelsea. Dua assist krusial dari sang gelandang muda diberikan untuk Enzo Fernandez dan Nicolas Jackson, membalikkan kedudukan jadi 2-1.
Drama belum berakhir. Jadon Sancho, pemain pinjaman lainnya dari Manchester United, ikut mencetak perbedaan. Kombinasi apiknya bersama Kiernan Dewsbury-Hall menghasilkan gol ketiga, sebelum Moises Caicedo menambah derita Betis di masa injury time.
Setelah peluit panjang berbunyi, kamera menyorot momen haru. Antony terlihat terdiam, mata sembab, dan tubuh tertunduk. Beberapa pemain Chelsea seperti Sancho, Levi Colwill, dan Romeo Lavia tampak melirik penuh empati ke arah sang winger Brasil.
Bagi Sancho, final ini menjadi panggung pembuktian. Ia yang sempat “dibuang” United, justru meraih trofi Eropa bersama Chelsea. Sebaliknya, MU harus puas tanpa gelar setelah kalah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur.
Meski gagal meraih gelar, performa Antony bersama Betis layak diapresiasi. Ia mencetak 9 gol dan 5 assist dalam 26 laga – jauh lebih produktif dibanding torehan 12 gol dan 5 assist dalam 96 penampilannya bersama Manchester United.
Kini, masa depan dua pemain ini masih tanda tanya besar. Chelsea masih punya opsi untuk tak melanjutkan kewajiban beli Sancho, sementara masa depan Antony bergantung pada keseriusan Betis atau klub lain untuk memenuhi harga yang dipatok Setan Merah.
Bek Chelsea, Levi Colwill, mengakui Betis sempat memberi tekanan besar di awal laga. "Kami tahu mereka akan tampil bagus, apalagi didukung fans mereka. Tapi kami juga tahu energi itu akan menurun. Kami hanya perlu menunggu dan memilih momen, dan itu berhasil di babak kedua," ujarnya kepada TNT Sports.
Chelsea pun menutup musim dengan manis. Sementara bagi Antony, tangisnya malam itu mungkin jadi awal dari bab baru dalam karier yang masih panjang.
Halaman Selanjutnya
Kini, masa depan dua pemain ini masih tanda tanya besar. Chelsea masih punya opsi untuk tak melanjutkan kewajiban beli Sancho, sementara masa depan Antony bergantung pada keseriusan Betis atau klub lain untuk memenuhi harga yang dipatok Setan Merah.
