Jakarta, VIVA – Di berbagai daerah di Indonesia, pembangunan tugu sering kali menjadi cara untuk menciptakan ikon yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.
Sejatinya tugu tidak hanya berfungsi sebagai landmark kota, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap suatu peristiwa bersejarah atau figur yang berjasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tugu didefinisikan sebagai bangunan khusus yang didirikan untuk mengenang peristiwa penting atau menghormati individu atau kelompok tertentu.
Namun, tidak semua tugu di Indonesia dibuat untuk mengenang sejarah perjuangan, seperti daftar 5 tugu unik yang dibangun dengan biaya fantastis berikut ini:
1. Tugu Gajah, Gresik – Rp1 Miliar
Tugu gajah yang berlokasi di Simpang Lima Sukorame, Gresik, Jawa Timur sempat menjadi sorotan di media sosial pada 2020.
Pasalnya, patung tersebut sama sekali tak menyerupai gajah sebab tak ada mata dan telinganya. Padahal, pembangunan tugu tersebut dikabarkan menelan biaya hingga Rp1 miliar.
Tugu Pesut Mahakam, Kota Samarinda
Tugu Pesut Mahakam yang berlokasi di kawasan Simpang Empat Mall Lembuswana, Kota Samarinda dibangun oleh Pemkot Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Memiliki tinggi 8 meter, desainya disebut mempresentasikan siluet abstrak dari Pesut Mahakam, salah satu mamalia air tawar yang hidup di Sungai Mahakam.
Meski pembangunannya menelan biaya cukup besar, desainnya yang abstrak dan sulit dimaknai membuat sebagian warga merasa kurang puas dengan hasil akhirnya.
Terletak di kawasan perkantoran dekat Masjid Agung Al Faruq, Bukit Pelangi, tugu ini baru diresmikan pada awal 2025. Sejak pertama kali diperkenalkan, desainnya menuai kritik dari masyarakat.
Banyak yang berpendapat bahwa bentuknya lebih menyerupai helm dibandingkan bulan sabit, serta terlihat kaku dan kurang memiliki nilai estetika. Kendati banyak pertanyaan yang muncul mengenai alokasi dana besar dalam proyek ini yakni Rp2,5 miliar, Bupati Kutai Timur memilih untuk tidak memberikan komentar terkait polemik tersebut.
Tugu berbentuk gading ini menggantikan tugu lama di kawasan perempatan Kartonyono, Kota Ngawi, Jawa Timur. Desainnya dipilih melalui kompetisi, namun yang akhirnya dibangun adalah rancangan dari juara kedua karena dianggap lebih realistis dibandingkan desain pemenang.
Tugu tersebut bernuansakan kepurbakalaan. Hal ini untuk mengenang keberadaan Ngawi dari sisi jejak fosil manusia maupun gajah purba yang ditemukan oleh Eugene Dubois ratusan tahun lalu di sekitar Trinil Ngawi.
Pembangunan tugu ini menelan anggaran Rp 3,1 miliar. Terbagi atas pekerjaan inti yang menyerap 25 persen atau Rp700 juta, mechanical engineering 17 persen (Rp 480 juta), pelebaran jalan, pengaspalan, drainase, pengunduran lampu traffic light 58 persen (Rp1,65 miliar), dan pajak 10 persen.
5. Tugu Anak Melinjo, Aceh – Rp6,7 Miliar
Tugu Aneuk Mulieng (anak melinjo) diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Samsul Azhar pada Kamis, 2 Januari 2025.
Tugu yang berlokasi di Jalan Lingkar Keniree, Simpang Empat Lampu Merah, Kota Sigli, ini dibangun dengan anggaran Rp4,7 miliar dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan Rp2 miliar dari Bank Aceh.
Melinjo dipilih sebagai simbol karena erat kaitannya dengan emping, makanan khas daerah tersebut.
Halaman Selanjutnya
Pasalnya, patung tersebut sama sekali tak menyerupai gajah sebab tak ada mata dan telinganya. Padahal, pembangunan tugu tersebut dikabarkan menelan biaya hingga Rp1 miliar.