23 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Penyanyi pendatang baru, Raissa Ramadhani, tengah bersiap untuk merilis album debutnya. Menjelang momen besar ini, Raissa mengaku merasakan berbagai emosi yang bercampur aduk.
"Rasanya excited banget, tapi deg-degan juga. Apalagi ini album pertama aku, bersyukur sekali bisa dikasih kesempatan ini. Semoga semua yang akan terjadi nanti sesuai dengan apa yang aku dan tim harapkan. Amin," ungkapnya. Scroll lebih lanjut ya.
Merampungkan sebuah album tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi Raissa yang ingin menghadirkan karya terbaik bagi para pendengarnya. Dari sekian banyak lagu yang masuk dalam album ini, dua di antaranya menjadi tantangan terbesar bagi sang penyanyi, yakni Berjuang Sekali Lagi dan Biasa Saja.
"Sebenernya semuanya susah karena masing-masing lagu punya karakter sendiri-sendiri. Tapi yang paling berasa banget struggle-nya itu Berjuang Sekali Lagi sama Biasa Saja. Berjuang Sekali Lagi lumayan naik turun, agak di tengah-tengah gitu lah rangenya," jelas Raissa.
Sementara itu, tantangan berbeda datang saat ia harus membawakan Biasa Saja. Lagu dengan tempo upbeat ini terasa cukup sulit dibandingkan lagu-lagu bernuansa galau yang biasa ia nyanyikan.
"Aku ingat banget, aku sangat stress sejujurnya rekamannya. Ternyata rekaman lagu upbeat tuh susah ya guys, gak segampang lagu galau," ungkapnya sambil tertawa.
Dari seluruh lagu dalam albumnya, Raissa memiliki dua lagu yang paling berkesan, yakni Berjuang Sekali Lagi dan Bila Tak Terikat.
"Aku suka banget melodi di Berjuang Sekali Lagi, sedih banget melodinya," ujarnya.
Sedangkan Bila Tak Terikat menarik perhatian karena memiliki lirik yang unik dan berani.
"Tim Sony sampai bilang ini lagunya lumayan berani, karena ada dua POV. Bisa tentang kamu suka sama orang yang sudah punya pasangan, atau kamu suka sama orang padahal kamu sendiri sudah punya pasangan. Jadi kan ada aja yang begitu ya, jadi aku bikinin lagu buat mewakili perasaan kalian yang itu!" katanya dengan nada bercanda.
Raissa juga membagikan bagian lirik yang paling menyentuh hatinya. Dalam Berjuang Sekali Lagi, ia memilih lirik, 'Cintaku untukmu tak terbatas, tak apa jika tak berbalas. Cinta ini ikhlas karena kau memang pantas meski aku yang terhempas.'
Sementara di Bila Tak Terika, ia menyoroti lirik yang dinilainya cukup ‘antagonis’: 'Bila tak ada dirinya, mungkinkah kita bersama, jalan di kisah indah berdua. Bila saja kau tak terikat, apakah waktu berpihak?'
"Kayak antara 'sadar dong dia udah punya orang' atau 'sadar dong lo tuh udah punya orang' gitu, guys," tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Source : ist
