2 hours ago
3
VIVA – Mainan makeup anak kini menjadi pilihan populer di kalangan orang tua yang ingin mendukung kreativitas dan imajinasi si kecil.
Bermain rias-rias tidak hanya menyenangkan, tetapi juga melatih motorik halus, mengenal warna, dan meningkatkan rasa percaya diri anak. Namun, penting bagi orang tua untuk selektif dalam memilih mainan makeup, karena kulit anak jauh lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa.
Kesalahan dalam memilih bisa menyebabkan iritasi, ruam, hingga reaksi alergi. Oleh karena itu, sebelum membeli, orang tua perlu memperhatikan kandungan bahan, izin edar, hingga keamanan kemasan produk.
Berikut ini tujuh tips penting dalam memilih mainan makeup anak yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga aman untuk kulit mereka.
1. Pastikan Ada Izin Edar dari BPOM
Produk mainan makeup yang aman wajib memiliki izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Izin ini menunjukkan bahwa produk telah lolos uji kelayakan dan aman digunakan, termasuk oleh anak-anak.
Hindari produk yang tidak mencantumkan nomor registrasi atau hanya mencantumkan label palsu. Kamu bisa mengecek keaslian nomor BPOM melalui situs resminya di cekbpom.pom.go.id. Produk tanpa izin resmi bisa saja mengandung bahan berbahaya yang tidak tercantum di label.
2. Periksa Kandungan Bahan Secara Teliti
Bacalah label komposisi sebelum membeli. Hindari produk yang mengandung bahan kimia keras seperti paraben, phthalates, formaldehyde, dan pewarna sintetis berbasis tar. Bahan-bahan tersebut dapat menimbulkan iritasi, bahkan gangguan hormonal bila digunakan dalam jangka panjang.
Pilih mainan makeup dengan kandungan alami seperti shea butter, beeswax, ekstrak aloe vera, atau minyak kelapa. Produk yang mencantumkan label “non-toxic”, “fragrance-free”, atau “hypoallergenic” biasanya lebih aman untuk anak-anak.
3. Pilih Produk yang Mudah Dicuci
Mainan makeup yang baik seharusnya mudah dibersihkan hanya dengan air dan sabun ringan. Hindari produk yang tahan lama (long-lasting) atau waterproof karena biasanya mengandung silikon atau bahan perekat yang bisa menyumbat pori-pori kulit anak.
Produk yang sulit dibersihkan juga meningkatkan risiko anak menggosok wajah terlalu keras, yang bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi. Produk berbahan dasar air (water-based) lebih disarankan untuk anak-anak.
4. Hindari Pewangi Buatan dan Aroma Menyengat
Aroma menyengat biasanya berasal dari pewangi sintetis, seperti limonene atau linalool, yang bisa memicu alergi atau iritasi pada kulit sensitif anak. Meskipun wangi buah atau bunga bisa terasa menyenangkan, pastikan aromanya berasal dari ekstrak alami.
Produk dengan label “no added fragrance” atau “aroma alami” merupakan pilihan terbaik. Jika kamu mencium bau kimia yang terlalu tajam, sebaiknya jangan dibeli meskipun tampilannya menarik.
5. Sesuaikan dengan Usia dan Jenis Kulit Anak
Setiap anak memiliki kondisi kulit yang berbeda. Anak dengan kulit sensitif atau mudah alergi perlu makeup khusus yang diformulasikan lebih ringan. Selain itu, perhatikan juga batas usia yang tertera pada kemasan produk.
Untuk anak usia di bawah lima tahun, pilih produk yang sangat ringan, dengan warna lembut, dan minim bahan tambahan. Anak usia sekolah dasar bisa mulai menggunakan lebih banyak variasi warna, namun tetap harus diawasi.
6. Pilih Produk dari Brand Terpercaya
Brand yang memiliki reputasi baik biasanya lebih transparan soal bahan yang digunakan dan proses produksinya. Mereka juga lebih konsisten dalam menjaga kualitas serta telah melewati pengujian keamanan.
Jangan tergoda produk tidak bermerek yang dijual murah secara online. Walau tampak menarik, produk tersebut sering kali tidak teruji secara medis dan tidak memiliki kontrol kualitas yang memadai.
7. Selalu Awasi dan Ajarkan Cara Pakai yang Benar
Meskipun mainan makeup anak telah terjamin aman, tetap penting bagi orang tua untuk mengawasi penggunaannya. Ajarkan anak agar tidak memakai produk di dekat mata, hidung, atau mulut. Pastikan juga anak mencuci wajah setelah bermain.
Selain itu, biasakan membersihkan alat makeup seperti kuas atau spons agar tidak menjadi sarang bakteri. Dengan edukasi yang baik, anak bisa bermain sambil belajar menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Halaman Selanjutnya
Hindari produk yang tidak mencantumkan nomor registrasi atau hanya mencantumkan label palsu. Kamu bisa mengecek keaslian nomor BPOM melalui situs resminya di cekbpom.pom.go.id. Produk tanpa izin resmi bisa saja mengandung bahan berbahaya yang tidak tercantum di label.
