VIVA – Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyampaikan sembilan imbauan penting dari Pemerintah Arab Saudi kepada seluruh jemaah haji Indonesia.
Imbauan ini disampaikan oleh Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, dalam konferensi pers pada Rabu (28/5/2025) di Makkah. Arahan tersebut merupakan hasil koordinasi langsung antara Kementerian Haji Arab Saudi dan PPIH bersama seluruh petugas kloter dari Indonesia.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M. Hanafi
1. Jangan Keluar Tenda Saat Cuaca Ekstrem
Jemaah dilarang keras keluar dari tenda Arafah dan Mina pada pukul 10.00 sampai 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS) karena suhu diperkirakan mencapai 50°C. Langkah ini demi menjaga keselamatan dan mencegah risiko heat stroke.
2.Ikuti Jadwal Pergerakan Armuzna
Pergerakan dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina harus sesuai dengan jadwal resmi yang ditetapkan oleh syarikah masing-masing. Dilarang keras bergerak sendiri atau keluar dari kelompok penempatan.
3. Penyembelihan Hanya Lewat Program Resmi
Jemaah dilarang melakukan penyembelihan hewan kurban di luar program *Adahi* yang disediakan resmi oleh Pemerintah Arab Saudi. Hindari calo atau tempat penyembelihan tidak berizin.
4.Jadwal Melontar Jumrah Harus Dipatuhi
Pelaksanaan lempar jumrah harus mengikuti jadwal dari syarikah atau markaz layanan. Dilarang melontar secara bebas dan individual karena berisiko tinggi terjadi penumpukan massa.
5. Wajib Membawa dan Menjaga Kartu Nusuk
Kartu Nusuk adalah identitas digital yang wajib dimiliki seluruh jemaah. Tanpa kartu ini, jemaah bisa terkendala saat hendak ke Masjidil Haram. Petugas wajib memastikan semua jemaah memilikinya.
6. Jaga Kesehatan dan Prokes
Jemaah diminta menjaga kesehatan dengan mengenakan masker, memakai payung saat keluar tenda, rajin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, makan makanan sehat, dan banyak minum air.
7. Gunakan Saluran Pengaduan Resmi
Jika ada kendala fasilitas seperti listrik, air, atau AC, jemaah dapat menghubungi saluran pengaduan resmi di nomor 1966. Petugas wajib menyosialisasikan nomor ini kepada seluruh jemaah.
8. Pastikan Petugas Ada di Tenda
Petugas kloter harus selalu hadir di tenda bersama jemaah dan mudah dihubungi, terutama saat terjadi kondisi darurat.
9. Tunjukkan Keteladanan sebagai Jemaah Indonesia
Sebagai penyumbang 25% dari total jemaah dunia, jemaah Indonesia diharapkan menjadi contoh dalam disiplin, ketaatan, dan menjaga citra positif bangsa selama ibadah haji.
Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis Hanafi menegaskan bahwa imbauan ini bukan sekadar anjuran, tetapi panduan penting yang wajib dijalankan demi kelancaran dan keselamatan ibadah haji.
“Kami mohon dukungan penuh seluruh jemaah dan jajaran petugas haji agar pelaksanaan Armuzna berjalan aman, tertib, dan nyaman,” tandasnya.
Halaman Selanjutnya
4.Jadwal Melontar Jumrah Harus Dipatuhi