AC Mobil Ternyata Bisa Picu Keracunan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

4 hours ago 2

Sabtu, 10 Mei 2025 - 11:50 WIB

Jakarta, VIVA – Tidak sedikit kasus keracunan dalam mobil yang terjadi di kalangan masyarakat, meskipun tak selalu disadari secara langsung.

AC mobil yang seharusnya memberi kesejukan saat berkendara, justru bisa menjadi sumber masalah kesehatan.

Gejala seperti sakit kepala, mual, hingga gangguan pernapasan kerap muncul tanpa disangka, dan salah satu penyebab utamanya adalah kualitas udara di dalam kabin yang sudah terkontaminasi.

Dikutip VIVA dari laman resmi Daihatsu, penyebab keracunan dalam kabin mobil pun cukup beragam, mulai dari kondisi teknis hingga kebiasaan pengguna kendaraan.

Pertama, kebocoran pada freon menjadi salah satu pemicu utama keracunan dari AC mobil.

Freon yang bocor dapat menyebar dalam bentuk gas ke dalam kabin, dan bila terhirup dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan pusing hingga gangguan pernapasan.

kabin mobil bau asap rokok

Maka dari itu, penting untuk memastikan sistem pendingin AC selalu dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebocoran, seperti bau aneh atau kinerja pendingin yang melemah.

Kabin mobil SsangYong Rexton

Kedua, kondisi filter AC yang kotor juga berisiko tinggi terhadap kesehatan. Filter yang tidak diganti secara berkala bisa menjadi sarang jamur, debu, dan bakteri.

Udara yang melewati filter tersebut lalu masuk ke dalam kabin dan terhirup oleh penumpang. Ini dapat memicu reaksi alergi bahkan infeksi saluran pernapasan.

Idealnya, filter AC diperiksa dan dibersihkan setiap beberapa bulan, terutama jika kendaraan sering digunakan di wilayah berdebu atau padat polusi.

Ketiga, perlu diwaspadai juga penggunaan bahan kimia di dalam interior mobil. Beberapa produk seperti pengharum atau pembersih kabin mengandung zat kimia berbahaya seperti formaldehid dan senyawa phthalate.

Ketika bahan-bahan ini menguap dan menyatu dengan udara dari AC, maka risiko gangguan kesehatan pun meningkat.

Memilih produk interior yang ramah lingkungan dan bebas bahan berbahaya bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga kualitas udara dalam mobil.

Sumber kontaminasi lain bisa datang dari luar kendaraan, terutama saat jendela dibiarkan terbuka terlalu lama di area yang padat polusi.

Debu, asap kendaraan lain, dan partikel mikroskopis bisa masuk dan bercampur dengan sirkulasi AC.

Dalam jangka waktu lama, paparan ini bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.

Oleh sebab itu, menjaga agar jendela tetap tertutup saat AC menyala di daerah ramai kendaraan menjadi langkah sederhana yang efektif.

Terakhir, kondisi mesin yang mengalami kebocoran pada sistem gas buang bisa menjadi pemicu keracunan yang serius.

Gas seperti karbon monoksida dan nitrogen dioksida dapat menyusup ke dalam kabin lewat ventilasi, terutama jika sistem sirkulasi udara tidak berfungsi optimal.

Adapun, servis berkala di bengkel terpercaya sangat disarankan untuk mendeteksi potensi kebocoran sejak dini.

Selain menjaga performa mesin, langkah ini juga penting untuk memastikan udara di kabin tetap aman dihirup selama perjalanan.

Halaman Selanjutnya

Kedua, kondisi filter AC yang kotor juga berisiko tinggi terhadap kesehatan. Filter yang tidak diganti secara berkala bisa menjadi sarang jamur, debu, dan bakteri.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |