Ajudan Blak-blakan Kondisi Kesehatan Jokowi, AS Desak China Rayu Iran Tidak Tutup Selat Hormuz

7 hours ago 2

Terpopuler:

Selasa, 24 Juni 2025 - 05:30 WIB

Jakarta, VIVA – Berita tentang ajudan yang blak-blakan terkait kondisi Presiden RI ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) jadi yang terpopuler di kanal news dan bisnis sepanjang Senin, 23 Juni 2025. Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah mengungkapkan kondisi Jokowi yang tengah sakit dan menjalani pemulihan akibat alergi.

Alergi tersebut diketahui muncul usai kepulangan Jokowi dari Vatikan beberapa waktu lalu menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Sejak saat itu, perubahan fisik mulai tampak, terutama di area kulit wajah Jokowi. Namun secara keseluruhan Jokowi disebut tetap dalam kondisi sehat.

Berita terpopuler kedua adalah tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tidak ingin melanjutkan serangan terhadap Iran dan berniat mengupayakan kesepakatan damai dengan Tehran.

Sementara itu, di Amerika Serikat muncul mosi pemakzulan Trump dari sejumlah anggota parlemen Demokrat setelah Trump memerintahkan serangan militer ke fasilitas nuklir Iran tanpa persetujuan kongres.

Selanjutnya, tentang penutupan selat Hormuz yang telah disetujui oleh parlemen Iran. Lalu, di posisi kelima adalah tentang Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mendesak China untuk merayu Iran agar tidak menutup koridor minyak dunia yaitu Selat Hormuz.

Simak selengkapnya kelima berita terpopuler itu yang dirangkum dalam VIVA Round Up:

1. Ajudan Blak-blakan soal Kondisi Kesehatan Jokowi, Klarifikasi soal Autoimun

Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya

Ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, mengungkapkan kondisi terkini Jokowi yang tengah sakit dan menjalani pemulihan akibat alergi.

Baca selengkapnya di sini

2. Usai Serang Iran, Trump Pilih Damai dan Telepon Netanyahu

VIVA Militer: Perdana Meteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersama Donald Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak ingin melanjutkan serangan terhadap Iran dan berniat mengupayakan kesepakatan damai dengan Tehran setelah serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, lapor Axios, Minggu, 22 Juni 2025 mengutip seorang pejabat Amerika.

Baca selengkapnya di sini

3. Nekat Serang Iran Tanpa Persetujuan Kongres, Trump Buka Jalan Pemakzulan

Presiden AS Donald Trump.

Photo :

AP Photo/Alex Brandon

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghadapi tekanan politik keras setelah memerintahkan serangan militer ke fasilitas nuklir Iran—tanpa persetujuan kongres.

Baca selengkapnya di sini