Amazon Siap PHK Ribuan Karyawan Lagi, Andy Jassy Ingin Gantikan Manusia dengan AI?

5 days ago 6

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:42 WIB

Jakarta, VIVA – Raksasa teknologi Amazon kembali dikabarkan akan melakukan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Setelah dua tahun terakhir memangkas lebih dari 27.000 posisi korporat, perusahaan yang dipimpin Andy Jassy ini dikabarkan tengah bersiap memberhentikan hingga 15 persen dari tim sumber daya manusia (HR), atau sekitar 1.500 pegawai dari total 10.000 karyawan di divisi tersebut.

Menurut laporan Fortune yang mengutip sumber internal, pemangkasan kali ini tidak hanya akan menyasar divisi HR, yang secara internal dikenal sebagai PXT (People eXperience Technology), tetapi juga berpotensi meluas ke beberapa unit bisnis inti lainnya, termasuk ritel konsumen dan teknologi internal Amazon.

Kabar ini muncul di tengah langkah agresif Amazon berinvestasi besar-besaran di bidang kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud. Perusahaan dikabarkan akan mengalokasikan US$100 miliar atau sekitar Rp1.650 triliun untuk belanja modal tahun ini, sebagian besar untuk pengembangan pusat data dan produk berbasis AI.

Langkah PHK ini disebut sebagai bagian dari upaya Amazon untuk menekan biaya tenaga kerja sambil mempercepat transformasi digital berbasis AI. Menurut dua sumber Fortune, tim HR akan menjadi divisi yang paling terdampak, namun belum ada rincian pasti mengenai total jumlah pegawai yang akan terkena dampak atau kapan gelombang pemutusan hubungan kerja itu akan dimulai.

Amazon sendiri menolak memberikan komentar resmi. Namun diketahui bahwa divisi PXT di bawah pimpinan Beth Galetti, memiliki ribuan staf rekrutmen, tim teknologi, serta peran HR tradisional lainnya di seluruh dunia.

Pemangkasan kali ini menambah panjang daftar efisiensi di bawah kepemimpinan Andy Jassy, yang menggantikan Jeff Bezos sebagai CEO pada 2021. Jassy dikenal tegas dalam menekan biaya dan mengembalikan efisiensi setelah masa ekspansi besar-besaran selama pandemi. 

Sebelumnya, Amazon sudah memangkas karyawan di divisi perangkat konsumen, podcast Wondery, serta Amazon Web Services (AWS).

Dalam email internal yang juga dipublikasikan di blog resmi Amazon pada Juni lalu, Jassy menegaskan bahwa perubahan besar berbasis AI akan membawa dampak signifikan terhadap struktur tenaga kerja.

Halaman Selanjutnya

“Mereka yang mau beradaptasi dengan perubahan ini, belajar tentang AI, membantu membangun dan meningkatkan kemampuan AI kami di dalam perusahaan, serta memberikan hasil bagi pelanggan, akan berada di posisi terbaik untuk membawa dampak besar dan membantu kami menata ulang Amazon,” tulis Jassy, sebagaimana dikutip dari Fortune, Rabu, 22 Oktober 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |