Anwar Ibrahim Murka Warga Malaysia Relawan Global Sumud Flotilla Ditangkap Israel

3 weeks ago 10

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:55 WIB

Kuala Lumpur, VIVA – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk keras tindakan militer Israel mencegat kapal armada Global Sumud Flotilla dan menangkap para aktivis-relawan kemanusiaan ke Gaza di perairan internasional. 

Kapal-kapal armada Global Sumud Flotilla membawa warga sipil tak bersenjata yang membawa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan rakyat Gaza. 

"Saya mengutuk dalam istilah terkuat yang dilakukan Israel terhadap Global Sumud Flotilla. Kapal-kapal ini membawa warga sipil tak bersenjata dan pasokan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa untuk Gaza, namun mereka bertemu dengan intimidasi dan paksaan," kata Anwar Ibrahim dalam unggahan di media sosialnya, Kamis, 2 Oktober 2025. 

"Dengan memblokir misi kemanusiaan ini, Israel tidak hanya mempermalukan hak-hak dasar Palestina, tetapi telah menginjak-injak hati nurani masyarakat dunia yang tidak lagi bersama Israel," sambungnya

Militer Israel menyergap kapal Global Sumud Flotilla di perairan Gaza

‘Desak Israel Bebaskan Para Aktivis’

Anwar mendesak Israel segera membebaskan warga negara Malaysia dan aktivis-relawan internasional yang ditawan. Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk membebaskan rakyat Malaysia dari kurungan Israel. 

"Malaysia akan mengambil semua tindakan hukum dan berdasarkan hukum untuk meminta pertanggungjawaban Israel, terutama ketika warga negara kita terlibat. Keselamatan rakyat Malaysia adalah prioritas kami dan kami tidak akan pernah diam ketika hak dan martabat mereka dilanggar," ujar Anwar

Ia menambahkan Flotilla bukan hanya konvoi bantuan, tetapi simbol persatuan, solidaritas, dan cinta bagi umat manusia. Mereka membawa sinar harapan untuk meringankan penderitaan rakyat Gaza yang terus dipaksa untuk hidup di bawah hukuman yang kejam dan tidak manusiawi rezim Zionis. 

"Selama rakyat Palestina ditolak hak-hak dasar dan aspirasi mereka, Malaysia akan berdiri teguh bersama mereka. Kami tidak akan menyerah dalam menuntut diakhirinya ketidakadilan dan perampasan yang telah melanda Palestina selama beberapa generasi," tegasnya

Disergap Militer Israel

Sebelumnya diberitakan, Pasukan Israel mencegat dan menguasai beberapa kapal yang merupakan bagian dari Armada Sumud Global, yang berupaya menembus blokade Israel atas Gaza, dan telah menarik perhatian global sebagai salah satu misi bantuan angkatan laut terbesar ke wilayah Palestina tersebut.

Para aktivis menggambarkan pertemuan samar dengan kapal-kapal tanpa lampu dan drone yang membuntuti konvoi, yang meningkatkan ketegangan di atas kapal.

“Pada hari Rabu … sekitar pukul 20.30 [17.30 GMT], beberapa kapal Armada Sumud Global – terutama Alma, Surius, Adara – dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh Pasukan Pendudukan Israel di perairan internasional,” demikian pernyataan armada.

"Sebelum menaiki kapal secara ilegal, tampaknya kapal-kapal angkatan laut Israel sengaja merusak komunikasi kapal, dalam upaya untuk memblokir sinyal marabahaya dan menghentikan siaran langsung penikaman kapal ilegal mereka.”

Armada tersebut – yang secara keseluruhan mencakup lebih dari 40 kapal sipil dan sekitar 500 aktivis – dicegat oleh pasukan Israel pada Rabu malam, dengan para aktivis di dalamnya ditahan dan dibawa ke Israel.

Saif Abukeshek, juru bicara Global Sumud Flotilla, mengatakan lebih dari 201 orang dari 37 negara berada di atas kapal-kapal tersebut. Ini termasuk 30 peserta dari Spanyol, 22 dari Italia, 21 dari Turki, dan 12 dari Malaysia, di antara negara-negara lainnya.

"Kami memiliki sekitar 30 kapal yang masih berjuang menjauh dari kapal-kapal militer pasukan pendudukan yang berusaha mencapai pantai Gaza. Mereka bertekad," tambahnya. Jarak tersebut kini 85 km (46 mil laut) dari pantai Gaza, menurut penyelenggara armada.

Halaman Selanjutnya

"Malaysia akan mengambil semua tindakan hukum dan berdasarkan hukum untuk meminta pertanggungjawaban Israel, terutama ketika warga negara kita terlibat. Keselamatan rakyat Malaysia adalah prioritas kami dan kami tidak akan pernah diam ketika hak dan martabat mereka dilanggar," ujar Anwar

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |