Bakal Wakili Indonesia di Korea, Perusahaan Besutan Anak SMA-SMK Raih Omzet Setengah Miliar

5 hours ago 2

Selasa, 24 Juni 2025 - 07:33 WIB

Jakarta, VIVA – Ajang tahunan PJI Company of the Year Competition kembali digelar di Kota Kasablanka, Jakarta, pada Sabtu, 21 Juni 2025. Kompetisi puncak ini menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik dari 16 kota/kabupaten di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan mereka, serta memperebutkan kesempatan mewakili Indonesia di ajang wirausaha tingkat Asia Pasifik di Seoul, Korea Selatan, tahun 2026 mendatang.

Sebelum berkompetisi, para pelajar telah memperoleh pengalaman praktis mendirikan dan mengelola perusahaan riil di sekolah mereka melalui Junior Achievement (JA) Company Program (Student Company). Tahun ini, program memperkenalkan pendekatan design thinking dan project management untuk memperkuat keterampilan berpikir kritis, kepemimpinan, serta kolaborasi. 

Chairman of the Executive Board Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto, mengungkapkan siswa perlu didorong untuk memaknai peran wirausaha sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan. 

“Saat tantangan global makin kompleks, edukasi kewirausahaan harus lebih luas dari sekadar membuat produk atau menjalankan bisnis. Pola pikir bisnis siswa perlu dilatih untuk meghadirkan solusi yang mengedepankan tanggung jawab sosial, keberlanjutan, dan kesiapan menghadapi dunia di masa depan,” ujar Pribadi Setiyanto dalam keterangannya, dikutip Selasa 24 Juni 2025. 

Selama 10 bulan program berjalan (Agustus 2024 – Juni 2025), 1.549 siswa dari 60 SMA dan SMK di seluruh Indonesia — mulai dari Medan, Jakarta, Yogyakarta, Makassar hingga Jayapura — telah berhasil mendirikan 60 bisnis riil. Total omzet yang dihasilkan secara kolektif mencapai Rp525 juta.

Pada kompetisi tahun ini, inovasi bisnis siswa banyak menyoroti isu-isu penting seperti ekonomi sirkular, gaya hidup sehat, dan perubahan iklim. 

Country Manager Zurich Indonesia, Edhi Tjahja Negara, menegaskan komitmennya dalam menempatkan pemberdayaan generasi muda sebagai salah satu fokus utama program tanggung jawab sosialnya. 

“Bagi kami, menciptakan masa depan yang lebih cerah berarti membekali generasi muda dengan keterampilan praktis, kepercayaan diri, dan pemikiran adaptif yang mereka butuhkan di dunia yang terus berubah. Lewat Zurich Entrepreneurship Program bersama PJI, kami ingin memastikan bahwa siswa tidak sekadar belajar menjalankan bisnis, tetapi juga memahami bagaimana membangun solusi yang berkelanjutan, tangguh, dan relevan bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selain mengasah keterampilan bisnis sejak dini, program ini juga mendorong siswa merancang solusi komersial yang relevan dengan isu lingkungan, keberlanjutan, dan teknologi. 

Ilustrasi Listrik

Setor Negara Rp 65 Triliun, PLN Buktikan Hasil Transformasi dan Kinerja Positif

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik alias Puskepi, Sofyano Zakaria mengatakan, PLN yang telah menyetor lebih dari Rp 65 triliun ke kas negara di sepanjang 2024.

img_title

VIVA.co.id

23 Juni 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |